Presiden kelima RI itu menyebut pemilu tetap harus menjaga moral dan etika. Nilai-nilai itu menurut dia harus dijunjung tinggi.
Megawati mengaku sedih mencermati situasi akhir-akhir ini. Dia menilai ada pergeseran dalam pemilu karena laporan intimidasi yang dialami masyarakat.
“Kekuasaan itu tidak langgeng, loh. Yang langgeng di atas. Kekuasaan akan berhenti apapun jabatannya,” ujar Megawati.
Baca Juga:Setelah Akun Dinas, PSSI Karawang Jadi Sasaran Peretasan Giveaway iPhoneCara Atur Waktu Bermain HP Anak, Bisa Bikin Anak Produktif
“Kan sedih ya, nah pencermatan akhir-akhir ini seperti arah pemilu sudah bergeser. Ada kegelisahan rakyat akibat intimidasi. Namun saya bersyukur ada kekuatan nurani, yang bicara,” kata dia.
Megawati memperingatkan bahwa aparat TNI dan Polri harus netral. Dia mempertanyakan apakah rakyat akan menjadi korban dan dapat dipukuli semaunya. Mega menyebut rakyat harus berani melawan sebab itu adalah haknya.
Ia memperingatkan kepada siapapun bahwa tak ada yang berhak menjadi yang paling berkuasa. Dia menyebut kekuasaan sebenarnya ada di tangan rakyat.
“Tidak ada sebagian yang merasa berkuasa. Kekuasaan itu adalah di tangan rakyat. Jawab kalau ada yang tidak setuju,” katanya. **