KBEONLINE.ID– Kampanye akbar Anies di Cikarang disusupi banyak copet. Kampanye akbar capres Nomor Urut 1 itu berlangsung di Stadion Mini Cikarang, Desa Karang Asih Kecamatan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Senin (22/01/2024).
Banyak pendukung yang pilu.Pasalnya barang berharga milik penduduknya kerap hilang dan diduga diambil pencopet.
Pasangan suami istri yang tidak mau disebutkan namanya juga diduga menjadi korban pencopetan di tengah keruman massa kampanye Anies Baswedan.
Ia baru sadar setelah tas yang dibawanya dalam kondisi terbuka.
Baca Juga:Reka Ulang Pembunuhan Sadis Karyawan Toyota Dipenuhi Warga: Jangan Sampai Punya Istri Seperti ItuBegini Cara 2 Eksekutor Menghabisi Nyawa Karyawan Toyota yang Didalangi Istrinya
“Tadi aku sama istriku mau melihat Pak Anies, waktu mau memasuki lokasi, kondisinya memang ramai, jadi berdesak-desakan, pas tadi aku mau lihat tas selempang sudah terbuka, aku cek dampetnya sudah hilang,” kata dia ketika diwawancarai wartawan dilokasi pada Senin (22/01).
Dia mengaku tidak banyak uang tunai yang berada didampet tersebut. Hanya saja dia menyayangkan barang-barang lainya yang hilang seperti kartu indetitas dan kartu-kartu penting lainnya yakni ATM.
“Kalau uang mungkin tidak seberapa, tapi didalam dampet itu ada kartu ATM dan barang-barang yang penting,” kata dia.
Atas peristiwa tersebut pasangan suami istri itu pun berencana membuat laporan ke kepolisian.
Tak hanya itu, Syanin (23) seorang mahasiswi yang juga peserta kampanye asal Cikarang, mengaku harus rela kehilangan sepatu bermerek miliknya usai mengikuti kampanye akbar Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan.
Saat mengetahui bahwa sepatunya sudah tidak ada, Syanin mengaku ia telah mencari sepatunya dilokasi kampanye dan telah mencoba melaporkan kepada panitia bahwa dirinya kehilangan sepatu bermerek Adidas.
“Saya sendiri datang untuk melihat pak Anies, nah karena dilokasi ada alasnya terus lihat orang-orang pada duduk dan lepas sepatu nah pas saya duduk terus sepatu saya lepas, terus pada maju saya lupa ngambilnya, ternyata pas saya balik sepatu sudah gak ada,” kata Syanin.