Menurut Jurnal Ilmiah Kependidikan, hiperaktivitas adalah suatu gangguan perilaku yang tidak normal yang disebabkan oleh disfungsi neurologis, yang ditandai oleh ketidakmampuan untuk menjaga perhatian pada satu hal.
Menurut penyimpanan data UIN Jakarta, impulsivitas adalah karakteristik yang memiliki beragam komponen yang menjelaskan kecenderungan perilaku yang kurang dipertimbangkan. Impulsivitas mencakup pengambilan keputusan tanpa pertimbangan yang matang. Pada anak sekolah yang mengalami ADHD, gejala ini sering terlihat dalam ketidakpatuhan terhadap aturan.
Dengan lebih memahami gejala-gejala ini, kita dapat memberikan perhatian dan dukungan yang lebih baik kepada individu yang mungkin mengalami ADHD.
Berikut ciri-ciri yang berdasarkan tipe dan gejala yang muncul pada individu dengan ADHD.
Ciri-ciri Inatensi
- Kesulitan memberikan perhatian pada detail dan sering membuat kesalahan dalam pekerjaan sekolah atau aktivitas lain.
- Kemudian anak menjadi susah memusatkan perhatian saat belajar atau bermain.
- Lalu, anak sering terlihat tidak mendengarkan saat ada pembicaraan.
- Kerap salah atau tidak mengikuti instruksi saat mengerjakan tugas, ujian, atau pekerjaan.
- Selanjutanya anak kesulitan dalam mengorganisir pekerjaan dan aktivitas lainnya.
- Cenderung menghindari tugas-tugas yang membutuhkan waktu lama untuk diselesaikan.
- Sering merasa bingung dan kehilangan barang.
- Lupa dengan kegiatan-kegiatan sehari-hari.
Ciri-ciri Hiperaktivitas dan Impulsivitas
- Merasa gelisah dengan tindakan seperti mengetuk-ngetuk kaki atau tangan, serta menggeliat di kursi.
- Selanjutnya, anak sering meninggalkan kursi saat sedang seharusnya duduk.
- Kemudian anak terlihat energik dan tidak mudah lelah, sering berlari-lari.
- Kesulitan untuk duduk diam ketika diminta.
- Lalu anak akan bertindak seperti dalam keadaan terburu-buru atau seperti mengendarai motor.
- Sulit menunggu giliran saat berada dalam antrian.
- Sering ikut campur dalam pembicaraan, memberikan jawaban sebelum pertanyaan selesai diajukan.