KBEONLINE.ID- Ada legenda unik di balik kue keranjang yang menjadi hidangan khas Imlek, simak penjelasannya di bawah ini.
Perayaan Imlek atau Tahun Baru China tak lengkap tanpa kue keranjang. Kue yang juga disebut nian gao ini menggunakan tepung ketan dan gula sebagai bahan bakunya, mirip seperti dodol.
Siapa sangka, kue ketan dengan cita rasa yang legit dan manis ini ternyata asal muasalnya pada awalnya dibuat sebagai sebagai persembahan licik alias sogokan untuk Dewa Dapur, yang diyakini bersemayam di setiap rumah.
Baca Juga:Film Marry My Husband Episode 16 Memunculkan Penyanyi Pop Korea Selatan BoA Mencatat Rekor Rating Tertinggi 10 Tips Gaya Style Hijabers Untuk Bertubuh Pendek
Mengutip China Highlights, cerita rakyat di China menyebut bahwa setiap penghujung tahun ada Dewa Dapur yang bertugas membuat “laporan tahunan” kepada Kaisar Giok. Untuk mencegah Dewa Dapur menjelek-jelekkan rumah mereka, orang-orang menawarkan Nian Gao atau kue keranjang sebagai ‘penutup mulut’.
Pada Dinasti Tang (618 – 907 M), nian gao menjadi makanan tradisional China yang dimakan selama Festival Musim Semi. Kemudian, pada Dinasti Qing (1636 – 1912), nian gao berkembang menjadi makanan ringan rakyat yang biasa dimakan sepanjang tahun, tetapi tetap menjadi suguhan khusus untuk festival tersebut.
Kue keranjang atau nian gao sendiri melambangkan kemakmuran. Kata ‘nian gao’ terdengar seperti ‘semakin tinggi dari tahun ke tahun’. Karena itu kue ini melambangkan peningkatan diri dari tahun ke tahun, baik dalam pekerjaan, bisnis, keluarga dan pendidikan. Untuk alasan tersebut, memakan kue keranjang selama periode Tahun Baru Imlek dianggap akan membawa keberuntungan.
Kue keranjang sebenarnya dijual sepanjang tahun, namun pada Tahun Baru Imlek, penjualan kue ini meroket tajam. Sebab, kue keranjang disebut dapat menyatukan keluarga, memperkuat ikatan, serta mencegah mereka mengatakan sesuatu yang buruk saat makan bersama
Kue keranjang atau nian gao sendiri melambangkan kemakmuran. Kata ‘nian gao’ terdengar seperti ‘semakin tinggi dari tahun ke tahun’. Karena itu kue ini melambangkan peningkatan diri dari tahun ke tahun, baik dalam pekerjaan, bisnis, keluarga dan pendidikan. Untuk alasan tersebut, memakan kue keranjang selama periode Tahun Baru Imlek dianggap akan membawa keberuntungan.