KBEONLINE.ID – Imun tubuh membantu tubuh untuk tetap sehat. Karenanya kita perlu memastikan imun tubuh terjaga. Bunda juga perlu mengenali ciri-ciri imun tubuh anak menurun.
Ketahanan tubuh alami memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan anak-anak. Namun, kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang dapat menyebabkan penurunan imunitas dan daya tahan tubuh.
Oleh karena itu, memahami pentingnya menjaga kekuatan sistem imun dapat membantu Bunda menjaga daya tahan tubuh anak-anak tetap optimal.
Baca Juga:Terlihat Cantik Natural, Tutorial Make Up Flawless Ala Cewek koreaTidak Sama, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk Yuk Moms!
Penyebab Imun Tubuh anak Menurun
Sebelum mengenali ciri-ciri imun tubuh anak menurun, Bunda juga perlu tahu penyebab imun tubuh menurun.
Penurunan daya tahan tubuh pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun luar. Faktor-faktor lingkungan seperti polusi udara, paparan jamur berbahaya, virus, parasit, dan infeksi bakteri dapat mengganggu kinerja sistem kekebalan tubuh anak. Zat-zat berbahaya dan mikroorganisme ini bisa langsung merusak sel imun atau mengganggu fungsinya, yang pada gilirannya mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh.
Faktor internal seperti Penyakit Imunodefisiensi Primer, contohnya SCID atau Bubble Boy Disease, yang bersifat genetik, juga bisa menjadi penyebab. Pada kondisi tersebut, anak-anak lebih rentan terhadap infeksi bakteri, virus, dan jamur.
Gangguan sementara pada sistem kekebalan tubuh juga bisa menjadi penyebab lain dari penurunan daya tahan tubuh anak. Hal ini dapat disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Infeksi seperti influenza dan mononukleosis juga bisa sementara memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Pola hidup dan kondisi juga dapat memainkan peran dalam melemahkan sistem kekebalan tubuh anak. Pola makan yang buruk, misalnya, dengan asupan nutrisi yang kurang, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh anak. Nutrisi yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan dan fungsi sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kondisi seperti HIV/AIDS, yang merusak sel darah putih, juga dapat mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi pada anak.
Pada anak-anak, terkadang sistem kekebalan tubuh bisa menjadi lebih aktif dari biasanya, sehingga mereka cenderung lebih sensitif terhadap zat-zat yang tidak berbahaya dalam lingkungan, seperti alergen.