4. Sering merasa lapar
Mereka yang memiliki gula darah tinggi sering merasa lapar atau mengalami polifagia. Menurut catatan Cleveland Clinic, meskipun makan banyak, pasien dengan gula darah tinggi menunjukkan penurunan berat badan yang signifikan.
“Ketidakmampuan tubuh untuk mendapatkan energi dari sumber yang seharusnya adalah penyebabnya. Akibatnya, energi bergeser ke lemak dan otot,” kata ahli diet Lori Zanini seperti dikutip dari Everyday Health, Kamis (22/2).
“Penurunan berat badan yang tidak sehat terjadi ketika tubuh mulai memecah lemak dan otot untuk menghasilkan energi.”
Baca Juga:Studi Menarik: Anak yang Dilahirkan di Bulan Oktober Ternyata Punya Risiko Lebih Rendah Terkena FluIni Dia 8 Fakta Unik Kucing Oren yang Sering Disebut 'Barbar', Tapi Jarang Diketahui
Orang dengan gula darah tinggi umumnya mengalami perubahan nafsu makan dan berat badan selain kelemahan otot dan sering tersandung.
5. Sering Kelelahan
Kelelahan sering kali merupakan gejala dari gula darah yang tidak terkelola dengan baik di dalam tubuh.
“Sederhananya, ketika tubuh tidak memproses insulin dengan baik atau jumlah insulin tidak cukup, gula tetap berada di dalam darah dan tidak masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi,” jelas Zanini.
6. Sering pusing
NIDDK menyatakan bahwa peningkatan kadar gula darah dapat menyebabkan kebocoran cairan, yang dapat membuat lensa mata membengkak.
Pembengkakan lensa akan mengubah bentuk lensa, sehingga lebih sulit untuk fokus dan menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Selain itu, sakit kepala adalah efek samping yang umum dari gula darah tinggi.
7. Muncul kutil di kulit
American Diabetes Association (ADA) menyatakan bahwa kutil biasanya muncul pada kulit penderita diabetes. Selain itu, kulit akan menebal dan menggelap di berbagai tempat, terutama di tangan, wajah, ketiak, dan bagian belakang leher.
Menurut Zanini, perubahan kulit ini bisa jadi merupakan indikasi resistensi insulin dan merupakan tanda bahaya bagi gula darah tinggi.
8. Infeksi Jamur
Baca Juga:7 Tanda Kucing Sedang Mencoba Meminta Maaf Kepada Pemiliknya yang Mungkin Sering Terlewatkan oleh Kita!Hanya Dengan Satu Bahan Sederhana, Bisa Menambah Kualitas Suara Burung Kenari
American Diabetes Association menyatakan bahwa penderita diabetes dengan hiperglikemia mungkin lebih rentan terhadap infeksi jamur vagina yang berhubungan dengan candida albicans.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), gejala infeksi jamur pada wanita biasanya meliputi gatal-gatal pada vagina, kemerahan atau nyeri, nyeri saat aktivitas seksual, nyeri saat buang air kecil, dan keputihan yang kental dan tidak lazim.