4. Pasang produk penyerap kelebapan di bilik lemari
Menggunakan produk penyerap lembap merupakan solusi efektif yang dapat ditempatkan di sekitar ruangan, terutama di pojok-pojok lemari. Produk ini berbentuk gel yang mirip dengan reremahan styrofoam dan berfungsi untuk menyerap kelembapan di sekitarnya. Untuk pencegahan bau yang tidak diinginkan, sebaiknya sebarkan kapur barus atau kamper di sudut-sudut lemari (hindari kontak langsung dengan pakaian). Dengan bantuan penyerap lembap, tingkat kelembapan di dalam ruangan dapat berkurang secara signifikan.
5. Memasang lampu di dalam lemari
Menambahkan cahaya tambahan dengan menggunakan lampu TL atau lampu neon yang dipasang di ruangan dapat membantu mengusir jamur yang mungkin menempel pada lemari kayu. Lampu ini berperan penting, terutama saat malam hari ketika sinar matahari tidak tersedia. Pencahayaan yang adekuat di dalam ruangan dapat mencegah pertumbuhan jamur yang tidak diinginkan.
6. Tempatkan papan kayu di bawah lemari sebagai lapisan pelindung untuk menanggulangi kelembapan yang naik dari lantai kamar.
Kelembapan udara yang berasal dari lantai kamar dapat menjadi pemicu pertumbuhan jamur pada lemari. Untuk mencegah hal ini, gunakan kayu sebagai alas di bagian bawah lemari. Penggunaan lapisan kayu ini bertujuan untuk mengurangi kelembapan yang dapat merambat dari lantai ke lemari, sehingga pertumbuhan jamur di dalam lemari dapat dihindari.
Baca Juga:5 Cara Mudah Menjaga Baju Tetap Wangi, Meskipun Ditinggal semalaman.7 Cara Aman Meredakan Vagina Yang Gatal Karena Jamur, Bisa Dilakukan Sendiri
Selain menerapkan langkah-langkah agar lemari tidak berjamur di bagian atas, penting untuk melakukan pembersihan rutin dan pemeriksaan berkala terhadap kondisi lemari. Pastikan agar pakaian dan barang-barang dalam lemari disusun dengan rapi. Kebersihan dan kerapian lemari akan menjadi faktor penunjang, sehingga pertumbuhan jamur dapat dicegah dan dihindari. Semoga informasi ini bermanfaat!