KBEONLINE.ID- Kabupaten Bekasi Juara Investasi di Jabar. Jumlah investasi di Kabupaten Bekasi sepanjang tahun 2023 meningkat signifikan yakni sebanyak Rp 61.211.307.193.110. Diketahui dibanding investasi pada tahun 2022 lalu yang hanya realisasinya sebesar Rp47,03 triliun. Peningkatan ini menguatkan posisi Kabupaten Bekasi sebagai daerah penyumbang investasi tertinggi di Jawa Barat dengan persentase 29,06 persen. Kendati begitu, daerah Kabupaten Bekasi yang dikenal dengan julukan pemilik kawasan industri terbesar se-Asia tenggara itu lebih unggul dibandingkan Karawang yang menyumbang investasi terbesar kedua yakni Rp 45,9 triliun atau 21,78 persen serta Kabupaten Bogor yang menjadi penyumbang terbesar ketiga yakni Rp 15,2 triliun atau 7,21 persen.
“Alhamdulillah Kabupaten Bekasi masih menjadi daerah yang dipercaya oleh para investor untuk menanamkan investasinya di sini. Dengan kenaikan ini, kami juga mendorong agar pembangunan daerah turut terdorong dan penyerapan tenaga kerja lokal yang harus ditingkatkan,” kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan.
Dari jumlah tersebut, investasi dari penanaman modal asing masih mendominasi yakni mencapai Rp 40.463.289.393.110. Angka ini terealisasi dalam 9.338 proyek yang dilaksanakan pada periode Januari-Desember 2023.
Baca Juga:Para Guru dan Ortu Siswa SD dan SMP Siap-siap, Disdukcapil Karawang Jemput Bola Administasi KIA ke SekolahCemburu Buta, Staf Unsika Bakar Mobil Dosen di Siang Bolong
Sedangkan penanaman modal dalam negeri menyumbang investasi sebesar Rp 20.748.017.800.000, yang terealisasi dalam 9.776 proyek. Secara keseluruhan terdapat 19.114 proyek yang digelar sepanjang tahun di Kabupaten Bekasi. Jumlah ini pun menjadi yang terbanyak di Jabar dengan rasio 20,23 persen.
“Nilai investasi ini merupakan hasil rilis yang disampaikan Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Alhamdulillah kita masih yang tertinggi, dari beberapa sektor usaha, kita masih unggul,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi, Suhup.
Di antara penanaman modal asing, Jepang menjadi negara penyumbang investasi tertinggi di Kabupaten Bekasi. Investasi dari negeri matahari terbit mencapai Rp 13,16 triliun atau 12,51 persen. Kemudian terbesar kedua dan ketiga berasal dari negara tetangga, Singapura dan Malaysia. Masing-masing berinvestasi sebesar Rp 6,7 triliun atau 10,96 persen dan Rp 5,8 triliun atau 9,54 persen.
Berdasarkan sektor usaha, investasi tertinggi berasal dari sektor telekomunikasi, gudang dan transportasi dengan nilai mencapai Rp 10.966.209.789.265 atau 17,92 persen dari keseluruhan nilai investasi di Kabupaten Bekasi.