KBEonline.id – Menyusul perjalanan bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah yang telah memasuki sepertiga terakhirnya, persiapan menjelang hari raya Idul Fitri mulai diperhitungkan dengan serius, termasuk persiapan untuk ‘ritual’ tahunan, yaitu mudik lebaran.
Sabtu (30/3), Pemerintah Kota Cirebon, atas inisiasi dari Kepolisian Resor Kota Cirebon, bersama seluruh jajaran Forkopimda dan pihak-pihak terkait, melangsungkan rapat koordinasi lintas sektor menyongsong pelaksanaan operasi kepolisian yang dikenal dengan nama Ops Ketupat Lodaya 2024.
Ops Ketupat Lodaya sendiri adalah operasi yang digelar kepolisian dalam rangka mempersiapkan pengamanan menjelang Idul Fitri 1445 Hijriyah, termasuk di dalamnya persiapan menghadapi musim mudik Lebaran.
Baca Juga:Ombudsman RI Ingkatkan Pentingnya Transisi Energi bagi Masyarakat, Simak iniPeluang Besar Gusmul Pimpin Kota Cirebon Lewat Pilkada
Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Rano Hadiyanto, menegaskan bahwa rapat koordinasi lintas sektoral ini bertujuan untuk menyatukan persepsi seluruh pihak terkait guna menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman selama perayaan Idulfitri.
Meskipun kepolisian memegang peran utama dalam operasi ini, namun melalui rapat koordinasi tersebut, dirumuskan sejumlah strategi pengamanan yang akan dijalankan dan menjadi tanggung jawab bersama.
“Pihak kepolisian tentu tidak bisa bertindak sendiri, kita terus bekerjasama dan bersinergi dengan Pemerintah Kota Cirebon dan pihak terkait lainnya,” ungkap M Rano.
Untuk pelaksanaan pengamanan Idul Fitri dalam Ops Ketupat Lodaya 2024, disebutkan M Rano, pihaknya telah menyiapkan berbagai aspek mulai dari pola pengamanan, kesiapan personel, hingga kesiapan sarana dan prasarana.
Selama Ops Ketupat berlangsung, akan didirikan 16 posko, termasuk satu posko utama di Mapolres Cirebon Kota, satu pos terpadu di GTC, tujuh pos pengamanan, tiga pos pelayanan, serta empat pos pengaturan personel. Total akan ada 428 personel yang diturunkan selama operasi ini.
“Rangkaiannya cukup panjang, dimulai dari pengamanan arus mudik, pengamanan ibadah pada Hari Raya Idul Fitri, hingga pengamanan arus balik, mengingat Cirebon merupakan jalur utama pemudik,” paparnya.
Sementara itu, Penjabat Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi, menegaskan bahwa rapat koordinasi lintas sektoral ini menjadi momentum penting. Selain membahas kesiapan keamanan dan pengendalian masyarakat, dibahas pula mengenai kondisi ketahanan pangan dan harga bahan pokok selama operasi ketupat berlangsung. Termasuk persiapan infrastruktur dan transportasi untuk mudik Idul Fitri.