Dalam kesempatan itu juga, Para pedagang mempertanyakan kenapa Bupati tidak pernah mau menemui para pedagang Rengasdengklok.
“Sebenernya kami tidak harus kesini, seharusnya pemerintahnya yang turun langsung kelapangan (Pasar Proklamasi Rengasdengklok) dan peka terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi para pedagang,” kata Muhidin.
“Ini mah kita yang harus datang, bahkan datang pun kita seolah tidak ditanggapi,” tandasnya.
Baca Juga: Wowww… New Honda Vario Jadi Skutik Paling Pas dan Populer, Tampil Makin Gaya4 Nama Disodorkan PKS Maju di Pilkada Jabar untuk Melawan Ridwan Kamil dan Ded Mulyadi
Ia mengungkapkan, seraya di Aamiinkan oleh para pedagang yang lain, bahwa apa yang saat ini menimpa para pedagang merupakan dosa pemerintah daerah Kabupaten Karawang, dimana pemkab telah menjerumuskan mereka ke Pasar Proklamasi Rengasdengklok.
“Pemerintah tidak pernah turun kebawah, sehingga PT. VIM jadi seenaknya,” tegasnya lagi.
Sementara itu, Arief Bijaksana, Asda 2 Perekonomian Pemkab Karawang, mengungkapkan jika ia bersama kepala Disperindag, Yayat Hidayatuallah akan menyampaikan apa yang menjadi tuntutan para pedagang pasar rengasdengklok kepada PT. VIM.
“Kami pemerintah akan memfasilitasi, kami juga meminta pedagang untuk tetap kondusif. Besok akan kami kabari (melalui Kabid Pasar) apapun kabarnya,” kata Arief.Adapun tuntutan lain dari para pedagang Pasar Proklamasi Rengasdengklok, yaitu, meminta pemkab Karawang mencabut segel atas lapak para pedagang sehingga mereka bisa kembali berjualan. Dan juga bentuk kriminalisasi lainnya yang dilakukan dengan mengatasnamakan managemen Pasar Proklamasi Rengasdengklok. **