KBEonline.id – Mochtar Mohamad (M2), yang merupakan bakal calon (bacalon) Wali Kota Bekasi, mengungkapkan delapan alasan yang mendasari keputusannya untuk mencalonkan kembali dalam Pilkada Kota Bekasi 2024. Pada sebuah acara Halal Bihalal GP Ansor, M2 memaparkan alasannya dalam obrolan yang baru-baru ini digelar.
M2, yang berasal dari PDI Perjuangan (PDIP), menjelaskan bahwa alasan pertamanya adalah hasil Pileg DPRD Kota Bekasi yang menunjukkan penurunan kursi PDIP sebanyak 3 kursi, dari 12 menjadi hanya 9 kursi.
Hal ini mengharuskan PDIP untuk berkoalisi dengan partai lain guna mendapatkan tiket Pilkada 2024. Mengingat tiket Pilkada berjumlah 10 kursi, hingga saat itu belum ada partai politik lain yang bersedia bergabung. Namun, partai lain bersedia bergabung jika M2 maju sebagai calon.
Baca Juga:PKB-Gerindra Makin Mesra, Cinta Lama Bersemi di Pilkada 2024, Koalisi 2020 TerulangBapenda Karawang Umumkan Diskon Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 50%
Alasan kedua yang dia sampaikan adalah karena pada Rapat Koordinasi Pilkada DPP PDIP di Jakarta Pusat pada 29 April 2024, di mana kader dari seluruh Indonesia hadir, ia didorong untuk maju dalam Pilkada Kota Bekasi oleh pimpinan rapat DPP, yakni Mas Utut Adianto, Ketua Fraksi PDI-P DPR-RI.
Selanjutnya, alasan ketiga adalah adanya krisis figur kepemimpinan di Kota Bekasi. M2 menilai bahwa meskipun proses Pilkada sudah dimulai oleh KPU, belum muncul figur calon pemimpin yang dianggap mumpuni. Bahkan, proses penjaringan calon Wali Kota di DPC PDIP terlihat sepi minat.
Dia menambahkan bahwa pada hari terakhir pengambilan formulir pendaftaran di DPC PDIP, Ketua RW di Forum RW Bekasi Utara mengambil formulir tersebut dan setelah itu, dalam rapat partai DPD, M2 didorong untuk maju dalam Pilkada Kota Bekasi.
Alasan kelima yang ia kemukakan adalah karena ada kerinduan masyarakat akan sosok pemimpin yang merakyat. M2 menyatakan bahwa setiap hari ia menerima omongan dan pesan WhatsApp dari orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal, sehingga dalam rapat keluarga, ia memutuskan untuk maju dalam Pilkada 2024.
M2 juga menyebut bahwa ia mendapatkan restu dari sejumlah pimpinan partai di Kota Bekasi, Jawa Barat, maupun dari pimpinan pusat. Bahkan, saingannya dalam kontestasi politik juga memberikan restu dan ada yang bahkan ingin menjadi pendampingnya. Namun, ia juga mengungkapkan bahwa ada yang mundur dari perlombaan setelah mengetahui keputusannya untuk maju.