KBEonline.id – Warga dan simpatisan Bang Ijo menyayangkan sikap calon Bupati Purwakarta, Yadi Rusmayadi, yang dinilai tidak memiliki etika dalam berpolitik dan cenderung arogan. Yadi Rusmayadi diminta bertanggung jawab atas pencopotan dua baliho Bang Ijo yang diganti menjadi baliho dirinya tanpa koordinasi terlebih dahulu, Sabtu (1/6).
Insiden ini terjadi di Kampung Sempur Nunggal, Desa Linggasari, Kecamatan Darangdan, di mana sejumlah baliho reklame semi permanen milik Bang Ijo dicopot tanpa konfirmasi dan diganti dengan baliho milik Yadi Rusmayadi.
Ade Badar, salah seorang simpatisan Bang Ijo kandidat bakal calon dari Nasdem Purwakarta, Ade mengecam keras tindakan tersebut. Ia menuding Calon Bupati Yadi Rusmayadi bersikap arogan dan tidak beretika.
Baca Juga:Meriah, 2nd Kabupaten Bekasi Young Koi Show 2024 Berjalan SuksesTuntaskan Dana Hibah Pilkada 2024, Pemkab Bekasi Berharap Partisipasi Lampaui Target
“Apakah pantas seorang calon bupati belum apa-apa sudah merasa sebagai bupati dan bersikap arogan,” kata Ade Badar.
Ade Badar juga menyebutkan bahwa di balik keberanian Yadi mengganti baliho orang lain dengan baliho dirinya, ada pihak lain yang menyuruh, yang merupakan salah satu pimpinan partai politik di Purwakarta.
“Padahal, baik Yadi maupun Bang Ijo sama-sama berangkat dari partai yang sama. Masa sesama partai saja etikanya sudah tidak ada, bagaimana dengan calon lain yang beda partai,” tambahnya.
Lebih lanjut, Badar mengungkapkan bahwa Bang Ijo telah mengurus izin dari pemilik lahan dan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk memasang baliho tersebut.
“Seharusnya ada musyawarah terlebih dahulu, ada bahasa yang baik, sebelum mencopot dan mengganti baliho Bang Ijo,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Bacabup Yadi Rusmayadi terkait insiden ini. Warga dan simpatisan Bang Ijo menunggu tanggapan dan tindakan yang akan diambil oleh Yadi Rusmayadi untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara yang lebih baik dan beretika. (Bbs/riz)