“Pada awalnya, ada lebih dari 500 kabupaten/kota yang ikut serta, kemudian disaring menjadi 80, dan akhirnya dipersempit menjadi 11 besar yang diundang untuk presentasi. Alhamdulillah, Karawang termasuk dalam enam kabupaten/kota yang terpilih sebagai kota kreatif. Penghargaan ini tidak diberikan berdasarkan peringkat, tetapi berdasarkan keunggulan masing-masing daerah dalam subsektor tertentu,” ujar Jaeni.
Menurut Jaeni, penghargaan ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Karawang di bawah kepemimpinan Bupati Aep Syaepuloh dalam memajukan sektor ekonomi kreatif. Keberhasilan ini melibatkan berbagai elemen, mulai dari pelaku ekonomi kreatif, seniman, budayawan, pengusaha, akademisi, perguruan tinggi, hingga media massa.
Setelah Karawang dinyatakan sebagai kabupaten/kota kreatif, Bupati Aep Syaepuloh menyampaikan pesan agar upaya pembinaan terhadap pelaku ekonomi kreatif semakin ditingkatkan. Selain itu, ia berharap adanya kolaborasi yang lebih intens dengan lintas sektor menggunakan konsep *hexsahelix*, sehingga perkembangan ekonomi kreatif tidak hanya terfokus pada seni pertunjukan, tetapi juga subsektor lainnya.
Baca Juga:Sambut Hangat H. Maslani, Santri dan Ponpes Al Ikhwan Dukung Paslon 02 Menang PilkadaHendak Tawuran, Puluhan Pelajar SMP Diamankan Warga dan Polisi
“Ekonomi kreatif memiliki 17 subsektor pendukung. Bapak Bupati selalu menekankan agar sektor ini bisa menjadi kekuatan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus memperkuat komitmen kita untuk menjaga tradisi seni dan budaya secara bersama-sama. Ke depan, kita berkomitmen menjadikan Karawang sebagai kota kreatif, tidak hanya di subsektor seni pertunjukan, tetapi di seluruh sektor ekonomi kreatif,” pungkas Jaeni.
Dengan penghargaan ini, Karawang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu daerah yang berpotensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif, yang diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan daerah.