KBEonline.id – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi nomor urut satu Dani – Romli menjanjikan jika terpilih akan mencanangkan pembangunan layanan kesehatan jiwa di Kabupaten Bekasi berkenaan komitmen atasi kesehatan mental lantaran dirasa sangat penting, Jumat (25/10).
Kendati demikian prihal kesehatan mental ini memang turut luput terlupakan. Sebab seharusnya seseorang tidak hanya mengurus prihal kesehatan fisik saja, melainkan saat ini penting untuk mengurus kesehatan mental masyarakat.
“Memang ini sering terlupakan bahwa kita hanya mengurus kesehatan fisik saja. Padahal kesehatan mental juga sekarang menjadi atensi karena saat ini banyak warga yang mengalami dan terkena dari kesehatan mental itu,” kata Dani Ramdan kepada Cikarang Ekspres pada Jumat (25/10).
Baca Juga:Peletakan Batu Pertama Masjid Al-Iman Unsika Kampus 2, Target Rampung 2025Disperkim Jabar: Tiga Tahun, Realisasi Penataan Kawasan Kumuh Lampaui Target
Dani Ramdan mengatakan bahwa pentingnya kesehatan mental ini sebagai bagian integral dari kesejahteraan masyarakat untuk bisa terus berjuang di setiap tantangan yang dihadapi dalam perjalanan hidup.
“Kesehatan mental bukan hanya tentang mengatasi masalah, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan secara menyeluruh bagi masyarakat,” kata Dani.
Dengan begitu jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati pasangan Dani-Romli akan mencanangkan program pembangunan kesehatan mental di antaranya dalam program jangka pendek berkenaan mengurusi mental masyarakat di Kabupaten Bekasi dengan cara membentuk poli jiwa di RSUD setempat.
Selain itu, pembangunan layanan kesehatan pada RSUD di Kabupaten Bekasi kedepan, kata Dani pihaknya menyatakan akan melebarkan cakupan layanan kesehatan mental dengan membangun rumah perawatan yang sifatnya semacam tempat rehabilitasi.
“Oleh karena itu tadi saya akan mencanangkan untuk meningkatkan program kesehatan berkaitan persoalan metal ini jangka pendeknya kita akan membentuk poli jiwa, kesehatan jiwa di RSUD kita,” kata dia.
“Disamping RSUD kita akan di tambah. Karena kalau rumah sakit swasta membuka poli jiwa ini memang belum populer. Yang kedua juga rumah perawatan nya, karena tidak hanya di rumah sakit saja perawatan yang akan dilakukan kedepan salah satunya di Panti Rehabilitasi juga bisa,” sambungnya.
Dani menyebutkan saat ini di Kabupaten Bekasi memang masih mempunyai persoalan berkenaan lokasi tempat dan prasarana layanan fasilitas kesehatan yang menangani pasien gangguan mental.