KBEONLINE.ID– Pada bulan Oktober 2024, harga tiket pesawat mulai menurun secara bertahap. Hal ini memberikan sumbangan sebesar 0,01% untuk mencegah inflasi yang tinggi secara keseluruhan.
“Kelompok transportasi yang memberikan andil deflasi pada Oktober 2024, yaitu deflasi sebesar 0,52% dengan andil deflasi 0,06%,” kata Amalia Adininggar Widyasanti, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, dalam jumpa pers pada hari Jumat, (01/11).
Dilansir dari CNBC Indonesia, bensin berada di urutan kedua dengan andil deflasi sebesar 0,06%. PT Pertamina Persero menyesuaikan harga bahan bakar nonsubsidi sesuai dengan perubahan harga minyak dunia.
Baca Juga:McDonald's Diterpa Wabah E. Coli Mematikan, Sejumlah Outlet Terindikasi Tercemar!Kenapa Gunung Fuji Baru Bersalju di Akhir Oktober? Fenomena Langka dalam 130 Tahun!
Pada bulan Oktober 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi sebesar 0,08%. Tren deflasi sejak Mei 2024 juga dihentikan.
Perawatan pribadi dan jasa lainnya merupakan kontributor terbesar terhadap inflasi, masing-masing sebesar 0,94% dan 0,06%. Komoditas kelompok ini termasuk emas dan perhiasan. Daging ayam ras, timus, dan lauk pauk nasi juga termasuk di antara barang-barang yang memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi.
Dengan turunnya harga tiket dan bahan bakar, ada peluang terbatas untuk inflasi yang lebih terbatas dalam menghadapi kekhawatiran ekonomi global. Masyarakat menyambut baik penyesuaian harga ini, terutama menjelang liburan akhir tahun, yang biasanya disertai dengan kenaikan harga karena tingginya permintaan transportasi dan bahan bakar.
Namun demikian, barang-barang lain, seperti emas, perhiasan, dan makanan, masih memberikan tekanan pada tingkat inflasi. Terlepas dari situasi ekonomi yang tidak dapat diprediksi, kelompok-kelompok ini menunjukkan permintaan rumah yang kuat untuk kebutuhan dasar dan barang-barang mewah.