Ini 8 Cara Ampuh Hindari Penipuan Asuransi, Nomor 4 Sering Diabaikan Banyak Orang!

8 Cara Ampuh Hindari Penipuan Asuransi
8 Cara Ampuh Hindari Penipuan Asuransi
0 Komentar

KBEONLINE.ID– Salah satu komoditas yang melindungi konsumen dari risiko adalah asuransi. Namun terkadang, ada pihak-pihak yang memangsa konsumen yang tidak waspada untuk menipu mereka dari uang mereka.

Untuk mencegah kerugian, sangat penting bagi kita untuk mengetahui beberapa cara yang dilakukan oleh para penipu yang tidak jujur untuk mengelabui calon nasabah. Jadi, apa saja cara untuk mencegah penipuan asuransi?

1. Transfer premi

Beberapa penipu yang tidak etis menawarkan layanan untuk membantu nasabah membayar premi asuransi mereka dengan imbalan diskon atau insentif lainnya. Namun, setelah pembeli mengirimkan uang, premi tidak pernah dikirim ke penyedia asuransi, sehingga polis menjadi tidak berharga dan pelanggan kehilangan uang.

2. Polis Palsu

Baca Juga:Drama Series Thailand Terseret Skandal: Tuduhan Kekejaman Terhadap Hewan Bikin Heboh!Facebook Bangkit Lagi: Tantang TikTok dan YouTube Shorts, Rebut Hati Gen Z di Tengah Persaingan Sengit!

Menawarkan paket asuransi fiktif adalah salah satu taktik yang sering digunakan. Untuk menarik perhatian calon nasabah, penipu yang tidak jujur biasanya menawarkan paket asuransi dengan harga murah dan manfaat besar. Nasabah baru mengetahui bahwa polis tersebut tidak terdaftar dan tidak memiliki nilai klaim setelah membayar premi.

3. Membuat penawaran melalui telepon atau email

Penipu yang tidak jujur sering kali menghubungi calon korban melalui telepon atau email. Mengaku sebagai agen asuransi resmi, mereka akan mempromosikan produk dengan keuntungan selangit. Selain itu, modus ini juga sering kali melibatkan pemalsuan identitas dan dokumen.

4. Klaim yang Menyesatkan

Penipu juga dapat menggunakan informasi atau identitas konsumen untuk membuat klaim palsu. Atas nama klien asli, mereka akan menghubungi penyedia asuransi dan mengajukan klaim untuk kejadian ilusi. Baik perusahaan asuransi maupun klien asli mungkin akan dirugikan.

5. Penutupan asuransi tanpa persetujuan konsumen yang bias

Penipu menyamar sebagai agen asuransi, memaksa klien untuk mengakhiri polis mereka, dan kemudian mentransfer uang yang dikembalikan ke rekening bank mereka.

6. Email Konfirmasi Phishing

Mereka sering mengirimkan surat konfirmasi palsu yang terlihat resmi melalui email atau surat pos untuk mendapatkan informasi pribadi.

7. Modus refund dana asuransi yang tidak pernah ada

Penipu berjanji dapat membantu mengembalikan pembayaran asuransi yang telah dibayarkan sebelumnya, tetapi hanya jika biaya layanan ditransfer terlebih dahulu. Setelah uang ditransfer, penipu menghilang begitu saja.

0 Komentar