Hebat! Daya Beli Masyarakat Tetap Kuat Meski Dihantam Krisis Ekonomi Global

Daya Beli Masyarakat Tetap Kuat
Daya Beli Masyarakat Tetap Kuat
0 Komentar

KBEONLINE.ID– Salah satu ukuran dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yaitu pengeluaran per kapita aktual masyarakat, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) diperkirakan akan meningkat pada tahun 2024.

Dilansir dari CNBC Indonesia, dibandingkan dengan tahun 2023 yang senilai Rp 11,89 juta, 2022 senilai Rp 11,47 juta, 2021 senilai Rp 11,15 juta, dan 2020 senilai Rp 11,01 juta, pengeluaran riil per kapita di tahun 2024 senilai Rp 12,34 juta per tahun.

“Pengeluaran per kapita riil yang disesuaikan dan dihitung dalam IPM adalah rata-rata pengeluaran per kapita selama setahun,” jelas Amalia Adininggar Widyasanti, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS.

Baca Juga:Impor Susu Oktober 2024 Melejit, BPS Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Susu Impor!Laga Sengit! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia

“Pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan dengan IPM meningkat 3,71 dibandingkan tahun 2023 pada tahun 2024,” kata Amalia dalam konferensi pers yang diadakan pada hari Jumat, (15/11).

Amalia menjelaskan bahwa berbagai faktor tidak diragukan lagi berkontribusi terhadap kenaikan pengeluaran riil per kapita. Diantaranya adalah pertumbuhan pendapatan dan pola konsumsi, selain tingkat pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang tercatat dalam data PDB.

Ia menegaskan bahwa kenaikan PDB dalam konsumsi rumah tangga (PKRT), yaitu 4,91% pada kuartal ketiga tahun 2024, menunjukkan pertumbuhan yang baik. Namun, sedikit lebih lambat dibandingkan dengan kuartal II-2024 yang tumbuh 4,93%, dan bahkan pada kuartal III-2023 sebesar 5,05%.

“Karena memang ada peningkatan pola konsumsi, peningkatan pendapatan, dan faktor lainnya, jadi tentu saja kalau kita lihat PDB PKRT akan menunjukkan pertumbuhan yang positif sekitar 4,92%,” ujar Amalia.

“Artinya kalau kita lihat pertumbuhannya masih positif 4,92% itu menunjukkan adanya peningkatan konsumsi riil, dan tentu saja ini sejalan dengan peningkatan pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan yang kita ukur di IPM ini,” jelas ekonom tersebut.

Peningkatan pengeluaran per kapita riil ini menunjukkan peningkatan daya beli. Masyarakat cenderung membelanjakan lebih banyak pendapatan mereka untuk kebutuhan sehari-hari seiring dengan meningkatnya pendapatan mereka dan membaiknya pola konsumsi mereka.

Hal ini juga mendorong ekspansi konsumsi rumah tangga, yang merupakan indikator yang sehat bagi perekonomian. Selain itu, pertumbuhan konsumen tetap kuat meskipun ada sedikit penurunan dari tahun sebelumnya, yang menunjukkan stabilitas ekonomi.

0 Komentar