KBEonline.id – Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh melaksanakan simulasi keempat program makan bergizi gratis di SDN Gintungkerta I, Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Senin (2/12/2024).
“Alhamdulillah ada sekitar 301 siswa di SDN Gintungkerta I, dari mulai kelas I sampai kelas VI, yang telah kita berikan uji coba makan bergizi gratis,” kata Bupati H. Aep.
Ia menerangkan, simulasi program makan bergizi gratis ini akan dilakukan selama satu bulan penuh. Masing-masing siswa mendapatkan paket makan siang gratis, dengan menu bergizi seperti nasi, ayam, sayur, buah-buahan dan air mineral.
Baca Juga:Bawaslu Klaim Pilwalkot Bekasi Bebas Uang CendolGeger Temuan Kerangka Manusia di Tambun Bekasi, Ditemukan KTP di Sekitar TKP
“Kegiatan hari ini merupakan simulasi keempat yang kami lakukan, untuk kegiatan simulasi program makan bergizi gratis ini masih menggunakan uang pribadi, karena mengingat keterbatasan anggaran pemerintah daerah yang terbatas,” ujarnya.
Bupati H. Aep menjelaskan, untuk alokasi anggaran makan bergizi gratis ini sebesar Rp10 ribu per anak, hal ini lebih rendah dari alokasi anggaran sebelumnya yang direncanakan sebesar Rp15 ribu per anak.
“Untuk alokasi anggaran Rp10 ribu per anak ini sudah menjadi keputusan yang harus kita jalankan. Tetapi kedepan kami akan lihat, dan kami pun juga bisa mengajak rekan-rekan lain yang mau ikut berpartisipasi,” tuturnya.
Ia menjelaskan, dalam kegiatan simulasi program makan bergizi gratis ini, Pemda Karawang akan memprioritaskan terlebih dahulu sekolah yang memiliki jumlah siswa yang gemuk.
“Kami baru menyusun wilayah-wilayah mana saja akan kami fokuskan, dan saat ini yang menjadi prioritas kami adalah wilayah yang memiliki jumlah siswa yang gemuk. Insya Allah tahun depan, kami akan menyasar wilayah-wilayah utara,” paparnya.
Bupati H. Aep berkomitmen akan melibatkan para pelaku dunia usaha dan UMKM dalam pelaksanaan program makan siang bergizi gratis ini yang direncanakan akan dimulai pada tahun 2025 mendatang.
“Setelah uji coba ini, Pemda Karawang akan bersiap untuk menjalankan program ini di tahun 2025, kami akan berkolaborasi secara pentahelix, dan mengajak para pelaku dunia usaha dan UMKM untuk ikut terlibat dalam program ini. Kita juga akan melihat potensi-potensi yang ada di setiap kecamatan,” tuturnya.