Suara Anjlok di Pilkada, Dani Ramdan Sebut Faktor Utama Kekalahan Akibat Politik Uang

Dani Ramdan
Dani Ramdan - Romli kalah dalam versi hitung cepat atau quick count Pilkada 2024 di Kabupaten Bekasi. 
0 Komentar

KBEonline.id – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut satu Dani Ramdan – Romli kalah dalam versi hitung cepat atau quick count Pilkada 2024 di Kabupaten Bekasi.

Mantan Penjabat Bupati Bekasi itu pun menyampaikan ucapan rasa syukur kepada publik dan mengklaim programnya dikalahkan dengan politik uang.

Dalam keterangan tertulis yang dihimpun Cikarang Ekspress, Dani menyampaikan terima kasih serta penghargaan setulus-tulusnya atas perjuangan hingga pengorbanan kepada rekan-rekan di Pilkada Kabupaten Bekasi pada 2024 ini.

Baca Juga:Pemkab Bekasi Terus Upayakan Penanganan Persoalan SampahBus Trans Wibawamukti Resmi Beroperasi, Gunakan Konsep BTS dan Menghubungkan Titik Vital

“Terima kasih telah memilih untuk makin berani menghadirkan perubahan di Kabupaten Bekasi, meski mayoritas masyarakat belum berani meninggalkan politik transaksi,” kata Dani Ramdan kepada Cikarang Ekspres pada Minggu (01/12).

Atas nama keluarga, Dani menyampaikan terima kasih atas dedikasi semua perjuangan pengorbanan rekan-rekan relawan, pendukung dan simpatisan nya yang memperjuangkan dirinya.

“Izinkan saya Dani Ramdan dan keluarga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya atas semua perjuangan dan pengorbanan rekan-rekan sekalian di Pilkada Kabupaten Bekasi,” kata Dani.

Dalam mencalonkan diri kepala daerah ini, Dani mengungkapkan menginginkan demokrasi di Kabupaten Bekasi bebas dari praktek budaya pragmatis. Kendati tujuannya yakni guna menciptakan demokrasi secara sehat tanpa adanya politik uang.

“Kita memang ingin mengikis praktek budaya pragmatis. Sehingga tidak melakukan adanya praktek money politic. Namun, memang hasilnya jadi jauh dari ekspektasi, tapi percayalah usaha kita semua tetap mempunyai arti,” ungkapnya.

Diakhir, Dani Ramdan berharap kepada seluruh elemen pendukungnya baik relawan, simpatisan, para tokoh, untuk terus semangat berkontribusi memajukan Kabupaten Bekasi bersama-sama.

“Meski wajar kita merasa kecewa, tapi harapan akan tetap ada. Mari tetap semangat berkontribusi untuk Kabupaten Bekasi,” tandasnya. (Iky).

0 Komentar