“TUGU memiliki sejarah 43 tahun dengan kinerja yang konsisten baik dalam operasi komersial captive maupun non-captive. Keduanya memiliki ruang untuk berkembang. Hal ini juga telah menunjukkan bahwa manajemen risiko berjalan efektif. Rasio Operasi Gabungan (COR) berada di bawah 90% tahun ini, yang merupakan pencapaian yang baik dan dihargai oleh pasar,” kata Edo.
Pergerakan harga saham yang cenderung sideways akhir-akhir ini bukan merupakan indikasi dari fundamental perusahaan yang kuat. Namun, Edo meyakini bahwa momentum window dressing yang sering terjadi di akhir tahun juga bisa menjadi pemicunya.
Ia mengklaim bahwa selama sepuluh tahun terakhir, IHSG memiliki sejarah memberikan return yang baik di bulan Desember. Kemungkinannya mencapai 90%. Menurut penilaiannya, saham-saham dengan nilai sektoral yang rendah dan likuiditas yang kuat, seperti saham TUGU, berpotensi menimbulkan sentimen yang menguntungkan untuk melakukan window dressing.
Baca Juga:Sinopsis Dark Nuns: Song Hye Kyo Tampil Mencekam Usir Setan!HUT Transmedia ke-23! Puncak Perayaan Spektakuler Siap Guncang Istora Senayan
Meskipun fluktuasi pasar biasanya sideways, faktor-faktor seperti window dressing menjelang akhir tahun dapat memberikan peluang bagi investor yang mencari keuntungan jangka pendek.