Unsika Jamin Kenyamanan Kelas Kabin Kontainer untuk Atasi Krisis Ruang Belajar di Kampus 2

Kampus 2 Unsika
Unsika menjamin kenyamanan ruang kelas kabin berbahan kontainer di Kampus 2.
0 Komentar

KBEonline.id – Cara atasi krisis ruang sempat tuai kontroversi, Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menjamin kenyamanan ruang kelas kabin berbahan kontainer di Kampus 2 yang terletak di Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur, Jawa Barat.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Unsika, Indra Budiman, menyatakan bahwa desain visual kontainer yang sempat beredar belum merupakan bentuk final.

“Kelas kabin ini masih dalam tahap perangkaian, tetapi kami yakin akan tetap nyaman untuk digunakan sebagai sarana belajar,” kata Indra, Kamis (2/1/2025).

Baca Juga:Harga Bapok di Pasar Masih Tinggi, Warga Bekasi Terancam Alami InflasiWaspada, Uang Palsu Mulai Beredar di Purwakarta 

Ruang kelas kabin tersebut dirancang untuk 30 mahasiswa per kelas, dilengkapi dengan dua unit AC berkapasitas 1 PK, serta peredam panas dan suara untuk memastikan kenyamanan.

“Kami sudah mencoba fasilitas ini di ruang dosen dan hasilnya memuaskan,” tambah Indra.

Sebanyak 36 ruang kelas kabin kini tengah dalam tahap penyelesaian. Kabin-kabin tersebut telah tersusun dengan warna merah marun bergaris putih, dan terbagi dalam beberapa baris. Selain ruang kelas, fasilitas lain seperti ruang dosen, kantin, gudang, dan toilet juga disiapkan.

Namun, pembangunan tangga masih menunggu arahan dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Sementara itu, instalasi listrik dan air telah tersedia, dan halaman sekitar akan dilengkapi taman sebagai bagian dari landscape pendukung.

Indra menjelaskan bahwa kelas kabin ini adalah solusi sementara sebelum gedung belajar permanen selesai dibangun. Proses pembangunan gedung permanen yang dirancang sejak 2019 sempat tertunda karena detail engineering design (DED) yang telah kedaluwarsa pada 2024 sehingga harus direvisi.

“Setelah gedung permanen tersedia, kelas kabin akan dialihfungsikan menjadi Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), sehingga organisasi mahasiswa (ormawa) yang belum memiliki sekretariat memadai di Kampus 1 bisa memanfaatkan fasilitas ini,” ujar Indra.

Baca Juga:Manfaatkan Momen, Kakak Beradik Curi Rp165 Juta di Rumah KosongAhmad Arif, Tersangka Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi Divonis 18 Tahun Penjara

Saat ini, Kampus 2 Unsika di Jalan Lingkar Luar Karawang telah digunakan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Pertanian, sebagian Fakultas Hukum, dan Fakultas Ekonomi.

Gedung di Kampus 2 sebenarnya merupakan laboratorium bersama yang sebagian telah diubah menjadi ruang kelas untuk mengakomodasi kebutuhan.

Sebelumnya, inovasi kelas kabin ini sempat menjadi sorotan karena setiap ruang kelas kabin memerlukan biaya sebesar Rp159 juta. Langkah ini diambil karena Kampus 1 dengan luas 3,9 hektare dinilai tidak lagi mampu menampung aktivitas akademik bagi 19.000 mahasiswa yang terdaftar di Unsika.

0 Komentar