KBEonline.id – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp22 triliun melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk perbaikan dan pembangunan irigasi. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan 2 juta hektare lahan irigasi di seluruh Indonesia pada tahun 2025.
“Kondisi di lapangan menunjukkan banyak irigasi yang mengalami pendangkalan, kurang pemeliharaan, dan petugas irigasi yang tidak terperhatikan. Akibatnya, produksi panen para petani menurun. Kami berharap tahun ini wilayah-wilayah tersebut dapat segera diperbaiki,” ujar Bima Arya, Kamis (9/1).
Dalam kunjungannya ke Kecamatan Tirtajaya Desa Bolang Kabupaten Karawang, Bima Arya menyerap aspirasi petani yang menginginkan peran ulu-ulu atau petugas pengatur irigasi dihidupkan kembali. Menurutnya, pembangunan irigasi tidak akan efektif jika tidak ada yang mengatur pemeliharaan dan pembagian air.
Baca Juga:Usai Terima SK Penetapan Aep Maslani, DPRD Karawang Segera Gelar ParipurnaRealisasi Investasi di Bekasi Lampaui Target, Penjualan Properti LPCK Bertumbuh
“Saya sudah berkomunikasi dengan Menteri Desa dan Menteri Pertanian untuk membahas usulan ini. Laporan akan segera disampaikan kepada Presiden agar peran ulu-ulu dapat dihidupkan kembali sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Rusman menjelaskan bahwa pihaknya telah mengajukan usulan anggaran perbaikan irigasi sekunder di daerah melalui mekanisme daring ke Kementerian PUPR.
“Kami usulkan hampir Rp100 miliar untuk wilayah ini, tetapi detailnya masih menunggu keputusan dari kementerian pusat. Tahun ini anggaran dari pusat mencapai Rp220 triliun untuk seluruh Indonesia,” ujar Rusman.
Rusman juga menekankan bahwa irigasi merupakan kunci dalam mendukung produktivitas pertanian. Oleh karena itu, ia berharap agar usulan anggaran dari daerah dapat diterima dan segera direalisasikan oleh pemerintah pusat.
Program pembangunan dan perbaikan irigasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga memberikan solusi atas permasalahan yang selama ini dialami para petani di berbagai daerah. Pemerintah memastikan pengawasan dan koordinasi akan terus dilakukan agar target pembangunan 2 juta hektare irigasi tercapai.(aufa zahra)