KBEonline.id — Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Demokrat, H. Jenal Aripin, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan Desa Wisata di wilayah Jawa Barat. Menurutnya, Desa Wisata memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian lokal sekaligus melestarikan budaya dan keindahan alam.
Hal tersebut disampaikan Jenal saat sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Jawa Barat No. 2 Tahun 2022 tentang Desa Wisata di Dusun Krajan Timur, Gg. Otoy RT 004/RW 002, Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.
“Desa Wisata memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal sekaligus melestarikan budaya dan keindahan alam daerah,” ujarnya di hadapan masyarakat yang hadir.
Baca Juga:Pembangunan PJU di Kalimalang Ditargetkan Tuntas 2025, Pemkab Bekasi Kian Siapkan Infrastruktur IdealKomisi IV DPRD Jabar Soroti Aktivitas Tambang PT Mas Putih Belitung di Pangkalan
Dalam kesempatan tersebut, Jenal menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha dalam merancang dan mengimplementasikan program Desa Wisata. Ia menggarisbawahi bahwa keterlibatan aktif masyarakat merupakan kunci sukses dalam pengembangan destinasi wisata berbasis desa.
“Partisipasi aktif masyarakat sangat krusial. Dengan melibatkan warga lokal, kita dapat memastikan bahwa pengembangan Desa Wisata sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi mereka,” tegas Jenal.
Lebih lanjut, Jenal menyoroti peran strategis Desa Wisata dalam mencegah urbanisasi yang berlebihan. Ia berpendapat bahwa penciptaan lapangan kerja di desa dapat menjadi solusi untuk mengurangi migrasi penduduk ke kota.
“Dengan menciptakan lapangan kerja di desa dan memperkuat ekonomi lokal, kita bisa mendorong masyarakat untuk tetap tinggal di desa mereka dan mengurangi tekanan di kota-kota besar,” tambahnya.
Jenal juga mendorong pemerintah daerah untuk memberikan pendampingan teknis serta bantuan pendanaan bagi desa-desa yang ingin mengembangkan potensi pariwisata mereka. Di samping itu, ia memberikan apresiasi terhadap berbagai inisiatif masyarakat yang telah sukses mengelola Desa Wisata berbasis kearifan lokal.
“Pengelolaan yang baik akan menciptakan dampak positif jangka panjang, baik bagi ekonomi, lingkungan, maupun budaya kita,” pungkasnya.
Sosialisasi ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak desa di Karawang dan sekitarnya untuk berpartisipasi dalam program Desa Wisata, menciptakan peluang baru, dan memperkuat perekonomian daerah secara berkelanjutan.