KBEonline.id – Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Karawang pada 6 Februari 2025. Bencana tersebut mengakibatkan puluhan rumah rusak dan ratusan warga terdampak, dengan total kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Mahfudin, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.
Di Kecamatan Karawang Timur, tepatnya di Adiarsa Timur, seorang warga mengalami luka-luka akibat angin kencang. Sebanyak dua kepala keluarga (KK) atau delapan jiwa terdampak, dengan delapan orang harus mengungsi. Dua rumah mengalami rusak sedang, dengan taksiran kerugian Rp10 juta. Sementara itu, di Kecamatan Banyusari, Desa Pamekaran, dua KK atau sepuluh jiwa terdampak. Dua rumah mengalami rusak sedang dan satu rumah rusak ringan, dengan kerugian mencapai Rp30 juta.
Baca Juga:Wamen BUMN Resmikan Kebun Riset Kujang Kampioen di Karawang, Dorong Inovasi untuk Ketahanan Pangan Curah Ekstrem, Pengembang Klari Regency Lakukan Langkah Mitigasi
Bencana serupa terjadi di Kecamatan Lemahabang, Desa Karang Tanjung, yang menyebabkan satu KK terdampak, tiga jiwa mengungsi, dan satu rumah mengalami rusak berat dengan total kerugian Rp25 juta. Di Kecamatan Pakisjaya, Desa Telukbuyung, lima KK dengan total 22 jiwa terdampak. Lima rumah mengalami rusak berat dan dua rumah rusak sedang, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp50 juta.
Kecamatan Cilamaya Wetan, Desa Cikarang, juga mengalami dampak bencana ini dengan satu KK terdampak, empat jiwa terkena dampaknya, dan satu rumah mengalami rusak ringan dengan kerugian Rp10 juta. Sedangkan di Kecamatan Cilebar, Desa Sukaratu, satu KK terdampak, tiga jiwa mengungsi, dan satu rumah mengalami rusak ringan, dengan kerugian Rp45 juta.
Selain angin kencang, bencana banjir terjadi di Kecamatan Kotabaru, Pangulah Utara, akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Cipangulah. Sebanyak 254 KK atau 778 jiwa terdampak, dengan 254 rumah terendam. Puting beliung juga terjadi di Kecamatan Banyusari, Desa Talunjaya, yang mengakibatkan 25 KK terdampak, 60 jiwa mengalami dampak, serta satu rumah rusak berat, sembilan rumah rusak sedang, dan 15 rumah rusak ringan, dengan total kerugian Rp40 juta.
“Kami terus melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada warga terdampak. Masyarakat diharapkan tetap siaga menghadapi bencana di cuaca ekstrem saat ini,” ujarnya.(aufa zahra)