500 Penari Ikuti Pelatihan Jaipong Kliningan untuk Hari Tari Sedunia

Kbeonline
500 penari dari berbagai kalangan mengikuti pelatihan tari Jaipong Kliningan Tutungkusan Karawang di Plaza Pemda Karawang, Minggu (23/2).
0 Komentar

KBEonline.id – Sebanyak 500 penari dari berbagai kalangan mengikuti pelatihan tari Jaipong Kliningan Tutungkusan Karawang di Plaza Pemda Karawang, Minggu (23/2).

Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan menjelang peringatan Hari Tari Sedunia yang akan diselenggarakan pada 29 April 2025.

Pelatihan ini digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang bersama Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Kesra Setda) Karawang.

Baca Juga:Dinas Perikanan Karawang Aktifasi Sejumlah TPI Untuk Capai Target Retribusi Rp720 Juta di 2025UNSIKA Kukuhkan 1.503 Mahasiswa PPG Angkatan 2023

Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Karawang, Waya Karmila, menyampaikan bahwa pada peringatan Hari Tari Sedunia nanti, pihaknya akan menggelar pertunjukan kolosal dengan melibatkan lebih dari 5.000 penari.

“Pelatihan ini adalah langkah awal, nantinya 500 penari yang sudah dilatih akan menyebarkan ilmu mereka ke komunitas masing-masing sehingga jumlah peserta bisa bertambah,” ujarnya.

Persiapan acara ini telah dilakukan sejak jauh-jauh hari, mulai dari pembuatan aransemen musik oleh Maestro Kendang Karawang, Abah Namin, hingga penciptaan lagu Tutungkusan Karawang oleh Apih Raida, seniman berusia 80 tahun yang telah menciptakan ratusan lagu. Koreografi tari Kliningan Jaipong sendiri diciptakan oleh Sanggar Puspa Wangi.

Pelatihan ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, seperti anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), anak-anak PAUD dan TK, sanggar tari, guru tari, pelajar SMP dan SMA, serta dewan kebudayaan.

“Kami ingin tari dan lagu khas Karawang ini bisa melekat di benak masyarakat. Tahun lalu, kami menampilkan Goyang Karawang dari berbagai genre, tetapi tahun ini kami fokus pada kesenian asli Karawang,” tambah Waya.

Pada acara puncak nanti, setiap kecamatan di Karawang akan mengirimkan sekitar 150 penari, sehingga jumlah peserta diperkirakan akan melebihi target awal 5.000 orang.

“Kami berharap Tari Jaipong Kliningan dan lagu Tutungkusan Karawang bisa terus dilestarikan, baik melalui sanggar tari maupun ekstrakurikuler di sekolah,” ungkapnya.

Baca Juga:Moment Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Candai Bupati Bekasi dalam Retret Kepala DaerahUniversitas Paramadina Cikarang Gulirkan Program AMT, Puluhan Siswa/siswi Diseleksi Ketat

Lebih lanjut, Waya menekankan pentingnya kebanggaan masyarakat Karawang terhadap warisan budaya mereka.

“Tutungkusan ini adalah seni asli Karawang. Kami berharap seni ini terus berkembang dan menjadi bagian dari identitas budaya daerah,” pungkasnya.(aufa zahra)

0 Komentar