Dinas PUPR Karawang Bersama DLH Karawang Tangani Sampah di Talang Irigasi Karanggelam

Penanganan Sampah
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang bergerak cepat untuk menangani permasalahan sampah yang tersendat di talang irigasi Karanggelam, yang terletak di Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek. --KBEonline--
0 Komentar

KARAWANG, KBEonline.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang bergerak cepat untuk menangani permasalahan sampah yang tersendat di talang irigasi Karanggelam, yang terletak di Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek. Kolaborasi kedua instansi tersebut bertujuan untuk memastikan aliran air kembali lancar.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Karawang, Aris Purwanto, menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di saluran irigasi Saluran Tarum Timur merupakan kewenangan dari Kementerian PUPR. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap melakukan penanganan awal guna memastikan air dapat kembali mengalir dengan lancar di saluran irigasi tersebut.

Aris menyampaikan bahwa Dinas PUPR Karawang telah menurunkan tim dan satu alat berat untuk membersihkan sampah yang menghambat aliran air di saluran irigasi tersebut. Proses pembersihan ini dilakukan selama empat hari, dimulai sejak Jumat, 28 Februari 2025. Dalam upaya ini, Dinas PUPR bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Karawang yang bertugas mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang.

Baca Juga:Pemerintah Desa Wadas Gelar Operasi Pasar Minyak Murah untuk Cegah KelangkaanPastikan Ketersediaan Bapok, Polres Karawang dan Satgas Pangan Bareskrim Polri Tinjau Pasar Johar-Bulog

Ia menjelaskan bahwa sampah yang menumpuk di saluran irigasi tersebut terdiri dari berbagai jenis material, seperti styrofoam, kayu, dan potongan pohon. Aris memperkirakan sampah-sampah tersebut terbawa oleh arus air yang cukup deras akibat curah hujan tinggi di wilayah tersebut, sehingga masuk ke dalam saluran irigasi dan menyebabkan aliran air tersendat.

“Karena curah hujan yang tinggi, sampah-sampah itu terseret dari titik lain dan akhirnya masuk ke dalam saluran irigasi, menyebabkan aliran air terhambat. Tetapi kami sudah melakukan penanganan awal dengan membantu membersihkan sampah-sampah itu,” ujar Aris, Senin, 3/3/2025.

Aris juga menambahkan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada pemerintah pusat, dan berharap ada penanganan lanjutan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke dalam saluran irigasi.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolaan Sampah, dan Limbah B3 DLH Karawang, Agus Mustaqim, menjelaskan bahwa pihak DLH Karawang telah menyiapkan sejumlah armada untuk mengangkut sampah-sampah yang telah dipindahkan dari saluran irigasi. “Kami mengerahkan sekitar 10 hingga 15 truk untuk mengangkut sampah-sampah tersebut, yang diperkirakan mencapai sekitar 60 ton,” ungkap Agus.

0 Komentar