Tahukah Kamu tentang Penyakit Doom Scrolling? Yang Suka Scroll Sosial Media 24 Jam Merapat!

Maen Hp
Ilustrasi Kebiasaan Maen Hp Terus-menerus. (sumber foto: yahoo)
0 Komentar

KBEonline.id – Doomscrolling atau doomsurfing adalah istilah yang merujuk pada kebiasaan seseorang yang terus-menerus menggulir media sosial untuk membaca berita-berita negatif. Fenomena ini semakin sering terjadi, terutama selama masa pandemi seperti COVID-19.

Meskipun membaca berita buruk dapat memicu kecemasan dan ketakutan, banyak orang yang terjebak dalam siklus ini dan merasa semakin penasaran untuk mengetahui lebih banyak informasi.

Sayangnya, jika dibiarkan, kebiasaan ini dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan mental dan fisik.

Baca Juga:Nonton Class No Daikirai Na Joshi To Kekkon Suru Koto Ni Natta Episode 11 beserta Link LegalnyaSeberapa Besar sih Pengaruh Musik terhadap Suasana Hati? Ini Jawabannya

Doomscrolling sering kali muncul dari keinginan untuk mendapatkan informasi lebih dalam mengenai isu-isu yang sedang hangat, seperti pandemi.

Meskipun hal ini wajar, berlebihan dalam melakukannya bisa berbahaya. Mereka yang memiliki gangguan mental tertentu, seperti kecemasan, gangguan panik, PTSD, OCD, atau fobia sosial, cenderung lebih rentan terhadap perilaku ini.

Banyak orang percaya bahwa dengan membaca berita buruk, mereka menjadi lebih waspada dan mampu mengendalikan rasa cemas.

Namun, kenyataannya adalah bahwa terus-menerus terpapar informasi negatif justru dapat meningkatkan kecemasan dan ketakutan.

Kebiasaan ini dapat membanjiri pikiran dengan hal-hal negatif, menyebabkan stres, tekanan emosional, perasaan terisolasi, bahkan paranoia terhadap lingkungan sekitar.

Semua ini tentu saja dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.

Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi berita buruk yang berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan mental seperti kecemasan dan depresi, serta masalah fisik seperti hipertensi, insomnia, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, doomscrolling jelas bukan kebiasaan yang baik untuk kesehatan.

Baca Juga:Ini untuk Kamu Pecinta Kelinci, Fakta Unik yang Kelinci MilikiWalaupun Besar Tapi Terlihat Lucu, Ini dia Fakta Unik dari Paus Orca

Untuk mengatasi masalah ini, langkah pertama yang bisa diambil adalah membatasi waktu penggunaan media sosial.

Jika sebelumnya kamu menghabiskan berjam-jam untuk mencari berita buruk, kini saatnya untuk mengurangi durasi tersebut. Penting untuk menyadari respons tubuh dan emosi saat membaca berita; jika kamu mulai merasa gelisah atau cemas, segera hentikan aktivitas tersebut. Jangan paksa diri untuk terus menggali informasi yang hanya menambah beban pikiran.

Alih-alih terjebak dalam berita negatif, carilah konten yang positif dan menyenangkan.

Saat menjelajahi media sosial, pilihlah dengan bijak informasi mana yang layak dibaca dan mana yang sebaiknya dihindari.

0 Komentar