KARAWANG, KBEonline.id – Warga Desa Cicangor, Karawang, mengungkapkan keresahan akibat mangkraknya pembangunan jembatan bailey yang seharusnya menggantikan jalan utama yang ambles pada 3 Maret 2025 lalu.
Ketidakjelasan penyelesaian proyek ini membuat warga resah, terutama menjelang arus mudik Lebaran. Mereka khawatir akses utama menuju wilayah Cianjur, Bogor, dan Purwakarta akan terganggu jika pembangunan tidak segera diselesaikan.
Ahmad Suprapto, salah satu warga setempat, mengungkapkan kegelisahannya terkait keterlambatan proyek tersebut. Menurutnya, kondisi jembatan yang masih belum diperbaiki berdampak besar terhadap aktivitas harian warga.
Baca Juga:Bupati Karawang Tegaskan ASN Tidak Boleh Gunakan Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran 2025Kurangi Risiko Kecelakaan, Dishub Bekasi Terangi 3 Jalur Mudik Utama
“Menggunakan yang sudah ada saja, itu kan kekuatannya sudah jelas. Sementara jembatan yang baru belum dibangun. Kalau pembangunannya belum selesai, kami jadi repot, apalagi sudah mau Lebaran,” ujarnya.
Keterlambatan pengerjaan jembatan bailey ini dinilai sangat menghambat mobilitas masyarakat. Ahmad juga menyoroti bahwa belum terlihat adanya petugas di lapangan yang mengerjakan proyek tersebut.
“Ada wacana ini itu, tapi hari ini belum ada petugasnya. Kami sebagai masyarakat kecil sangat terdampak,” tambahnya.
Menanggapi keluhan warga, Bupati Karawang, Aep Syaepulloh, memastikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Ia menegaskan bahwa proyek tersebut harus selesai sebelum Lebaran karena jembatan tersebut merupakan jalur vital bagi masyarakat dan wisatawan.
“Saya sudah koordinasi dengan Kadis PUPR. Saya minta sebelum Lebaran ini harus sudah selesai karena itu akses penting, termasuk menuju objek wisata dan jalur masyarakat,” kata Aep.
Meski begitu, Aep mengakui bahwa proyek tersebut berada di bawah kewenangan PUPR Provinsi. Untuk itu, ia telah mengirimkan pesan kepada pihak terkait dan berencana melakukan komunikasi lebih lanjut guna memastikan percepatan pembangunan.
“Saya sudah kirim pesan dan InsyaAllah besok saya akan telepon langsung atau bahkan ke provinsi untuk memastikan pengerjaan dipercepat,” tambahnya.
Baca Juga:Pemkab Karawang Gelar Rakor, Bahas Persiapan Mudik Lebaran 2025, Pastikan Kelancaran dan Keamanan Arus MudikSetelah Banjir, Teror DBD! Satu Nyawa Melayang, Kasus Terus Bertambah
Terkait kendala teknis, Aep menjelaskan bahwa perbedaan kontur di lapangan menjadi tantangan tersendiri dalam proses pembangunan jembatan bailey.
“Secara kontur, jadi tidak sesuai. Praktek di lapangan kan beda-beda. Pas turunnya itu kurang, jadi kalau terlalu dipaksakan kemarin, itu jadi masalah. Makanya masih mencari celah untuk penyelesaiannya,” jelasnya.