KARAWANG, KBEonline.id – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama enam menteri lainnya melakukan kunjungan ke rest area KM 57 Karawang untuk memantau arus mudik dan memastikan layanan kesehatan bagi para pemudik berjalan optimal.
Dalam kesempatan tersebut, Budi menekankan bahwa kecelakaan merupakan ancaman kesehatan paling serius selama periode mudik. Ia menyebut kecelakaan sebagai “penyakit” yang dapat dicegah jika para pengemudi menerapkan pola istirahat yang cukup.
“Kecelakaan itu bisa kita hindari asalkan supirnya setiap lima jam berkendara istirahat selama 15–30 menit. Kalau tidak, mereka akan mengalami kelelahan, tidak melakukan peregangan (stretching), dan kehilangan kewaspadaan. Perlu diingat, kecelakaan jarang disebabkan oleh penumpang, tetapi hampir selalu karena faktor pengemudi,” ujar Budi. Ia berharap pemudik lebih disiplin dalam beristirahat agar keselamatan selama perjalanan tetap terjaga.
Baca Juga:BPJS Kesehatan Hadirkan Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dibeberapa Titik Padat PemudikPasca Aksi Unjuk Rasa UU TNI, DPRD Karawang Rusak, Kerugian Capai Rp80 Juta
Selain kecelakaan, Budi juga menyoroti beberapa masalah kesehatan lain yang sering dialami pemudik, seperti influenza, tekanan darah tinggi, serta nyeri kepala dan otot.
“Untuk influenza dan darah tinggi, ada obatnya. Kalau nyeri kepala dan otot bisa ditangani dengan pijat, baik secara tradisional maupun modern. Yang penting, pemudik harus memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia,” tambahnya. Ia juga mengingatkan agar pemudik melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum bepergian guna mencegah risiko penyakit selama perjalanan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Endang Suryadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan fasilitas kesehatan di 10 titik strategis di Karawang, termasuk di rest area KM 57. Pos kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga medis yang terdiri dari dua dokter, dua perawat, serta satu tim ambulans.
“Hari ini kami juga mendapatkan tambahan dua unit ambulans . Ambulans ini berasal dari RSUD dan layanan gawat darurat 119,” kata Endang.
Selain layanan medis dasar seperti pemeriksaan tekanan darah, suhu tubuh, berat dan tinggi badan, serta tes laboratorium sederhana, pos kesehatan juga menyediakan layanan pemeriksaan mata bagi pemudik. Tenaga medis yang berjaga bekerja dalam tiga shift, masing-masing selama delapan jam.
“Saat ini, tim yang bertugas berasal dari Puskesmas Kotabaru. Di jalur wisata juga ada tim medis yang bersiaga,” jelasnya. Sejak kemarin, pos kesehatan ini telah menangani sekitar 30 pasien, sementara hingga pagi ini sudah melayani lebih dari 10 orang.