Sangat Unik! Bukan di Kepala, Telinga Belalang Terletak di Bagian Perut

Telinga Belalang Terletak di Bagian Perut
Ilustrasi Gambar Telinga Belalang Terletak di Bagian Perut (Greeners.co)
0 Komentar

KBEonline.id – Belalang adalah serangga yang mudah ditemukan di berbagai habitat, seperti ladang, padang rumput, dan hutan. Hewan ini terkenal karena kemampuan melompatnya yang luar biasa. Namun, tahukah kamu bahwa meskipun belalang tidak memiliki telinga secara anatomi, mereka memiliki cara unik untuk mendengar suara melalui organ yang disebut “tympanum“?

Berbeda dengan manusia, belalang tidak memiliki telinga di sisi kepala mereka. Namun, alat pendeteksi suara yang dimiliki belalang mirip dengan manusia, yaitu membran tipis yang dikenal sebagai tympanum atau “gendang telinga.”

Pada belalang dewasa, tympanum dilindungi oleh sayap, memungkinkan mereka untuk mendengarkan suara-suara yang mirip dengan lagu yang dihasilkan oleh sesama belalang. Tympanum ini beradaptasi untuk bergetar sebagai respons terhadap sinyal-sinyal penting yang perlu mereka ketahui.

Baca Juga:Cuka Apel Ternyata Memiliki Banyak Manfaat Loh! Terutama Untuk KesehatanPecinta Seblak Merapat! Ini Dampak Negatifnya Kalau Kamu Sering Memakannya

Belalang betina dapat mengenali belalang jantan dan memperkirakan ukuran relatifnya berdasarkan suara yang dihasilkannya (jantan yang lebih besar biasanya menghasilkan suara yang lebih dalam). Di sisi lain, belalang jantan juga dapat menilai ukuran rivalnya berdasarkan suara tersebut.

Selain itu, belalang jantan sering menggunakan informasi ini untuk menghindari perkelahian dengan pejantan yang lebih besar atau untuk mendeteksi rival berukuran lebih kecil dalam wilayah teritorialnya.

Fungsi organ ini mirip dengan gendang telinga pada manusia. Lokasi timpani bervariasi tergantung pada spesiesnya. Pada banyak belalang, timpani terletak di sisi perut, tepat di bawah sayap. Namun, pada beberapa spesies lainnya, timpani dapat ditemukan di bagian tubuh lain, seperti kaki depan atau dada.

Menurut laman Kemdikbud, organ timpani pada belalang sangat sensitif terhadap getaran suara di sekitarnya. Ketika getaran suara mencapai timpani, organ ini akan bergetar dan mengirimkan sinyal ke sistem saraf belalang. Hal ini memungkinkan mereka untuk mendeteksi dan merespons suara-suara di lingkungan sekitar.

Suara-suara yang didengar oleh belalang sering kali berasal dari komunikasi antarbelalang atau ancaman dari predator. Dengan kemampuan mendengar ini, belalang dapat menentukan lokasi sesama mereka atau menghindari bahaya, yang sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka di alam liar.

0 Komentar