CIKARANG SELATAN, KBEonline.id – Semangat gorong royong warga di Perumahan Wahana Cikarang RT 10/RW 9, Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, perlu di acungi jempol. Pasalnya warga tersebut kompak dalam menjaga kebersihan lingkungan.
150 KK di RT 10/RW 9 ini, mengumupulkan sampah-sampah rumah tangga yang memiliki nilai ekonomi. Setelah terkumpul warga langsung membawanya ke bank sampah untuk selanjutnya dilakukan penyortiran.
Ketua RT 10, Dede Riskandar menyampaikan, kegian ini sudah berlangsung selama 6 tahun. Setiap rumah di sediakan kantong-kantong sampah. Andapun Jenis sampah yang punya nilai ekonomi seperti kardus, botol minuman itu bisa langsung di kirim ke bank sampah yang sudah di sediakan. Sedangkan sampah rumah tangga lainnya di buang ke Burangkeng.
Baca Juga:Cara Mudah Cek Status Penerima Bansos BPNT 2025 Sudah Cair atau Belum, Cuma Pake NIK KTPNonton Vigilante: Boku No Hero Academia Illegals episode 2 sub Indo, Eraser Head
” Penyortiran kita lakukan kadang-kadang per dua minggu sekali bahkan per satu bulan sekali. Hasil penyortiran ini kita jual ke pengepul. Alhamdulillah hasilnya bisa dapat 300-500 ribu perbulannya. Adapun untuk sampah lainnya nanti ada yang ngangkut untuk dibuang ke Burangkeng,”kata Dede, Minggu (13/4/25).
Meski begitu, Dede menyebut masih terbentur sejumlah kendala, diantaranya kurang luasnya lokasi bank sampah dan pasilitas penunjang lainnya seperti belum adanya mesin pencacah pelastik. Oleh kerena itu pihaknya akan mengusulkan mesin pencacah pelastik ke Pemerintah Daerah.
” Sebenarnya sampah rumah tangga juga bisa kita kelola dengan baik, bisa untuk budidaya maggot hanya saja lahannya kurang mendukung. Kemudian apabila kita mempunyai mesin pencacah plastik di pastikan harga jual nya juga tinggi,” ujarnya.
Ia menambahkan, uang dari hasil penjualan sampah ini di gunakan warga untuk biaya bayar listrik lingkungan serta untuk kegiatan lainnya. Seperti acara Agustusan dan kegiatan keagamaan.
Ketua Forum Pencegahan Resiko Bencana (FPRB) Desa Sukadami, Asep mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari pencegahan terjadinya banjir di wilayah. Artinya dengan mengumpulkan samah ini warga sadar dalam menjaga lingkungan.
” Alhamdulillah lingkungan di kami bersih, tidak ada warga yang buang sampah sembarangan juga. Sehingga lingkungan bersih serta menambah kas di wilayah kami,” ujarnya.
Ia berharap, pengelolaan sampah melalui bank sampah ini bisa dilakukan di wilayah perumahan maupun di lingkungan perkampungan. (mil)