KBEonline.id – Biasanya, makhluk hidup seperti manusia dan hewan lain merasakan rasa makanan—pahit, manis, asam, atau asin—melalui lidah mereka. Namun, kupu-kupu adalah salah satu hewan yang memiliki cara berbeda dan mungkin lebih unik.
Kupu-kupu memiliki reseptor rasa yang terletak di kaki mereka, yang kekuatannya mencapai 200 kali lipat lebih sensitif daripada sensor perasa manusia. Fungsi utama dari reseptor ini bukanlah untuk mencari makanan atau sari bunga yang lezat, melainkan untuk membantu mereka menentukan tempat yang aman dan cocok untuk menaruh telur-telur mereka.
Setelah mencapai fase dewasa, kupu-kupu tidak lagi membutuhkan makan, tetapi larva yang akan menetas dari telur mereka membutuhkan sumber makanan yang cukup. Oleh karena itu, kupu-kupu harus cermat memilih daun yang akan digunakan sebagai tempat bertelur, memastikan daun tersebut bebas dari racun dan bahaya lain—karena beberapa tanaman mengeluarkan racun sebagai bentuk perlindungan diri.
Baca Juga:Benarkah Madu Adalah Satu-satunya Makanan Yang Tidak Bisa Basi? Begini AlasannyaSebenarnya Bagaimana Asal Muasal Dibuatnya Pemanis Buatan? Inilah Jawabannya
Kemampuan mencicipi melalui kaki ini sudah berkembang sejak zaman purba dan menjadi keunggulan penting bagi kupu-kupu serta beberapa jenis ngengat. Menggunakan kaki sebagai alat penentu sangat efisien dan efektif, memungkinkan mereka membedakan jenis tanaman dan memilih yang terbaik untuk menaruh telur atau mencari makanan.
Selain itu, keberadaan kupu-kupu juga berfungsi sebagai indikator kualitas lingkungan. Jika suatu area memiliki keragaman kupu-kupu yang tinggi, itu menandakan bahwa lingkungan tersebut masih alami dan sehat. Sebaliknya, jika jumlah dan variasi kupu-kupu sangat sedikit atau bahkan tidak ada, itu bisa menjadi pertanda bahwa lingkungan tersebut sudah mengalami kerusakan dan kualitasnya menurun.
(Vionisya Citra)