KARAWANG, KBEonline.id – Velocity tren sedang ramai diikuti oleh masyarakat sekarang menjadi sangat beragam.
Viral pada masa bukber saat Ramadan velocity ternyata masih terus menjadi tren yang wajib dilakukan saat berkumpul atau jika senggang.
Awalnya velocity hanya memiliki 4-6 gerakan yang mengharuskan pembuatnya melakukan gerakan sesuai tempo dan irama musik.
Baca Juga:Pentingnya Manajemen Energi Untuk Remaja Agar Tetap ProduktifDPRD Karawang Dorong Perizinan Tambang PT Mas Putih Belitung Dikaji Ulang
Karena merasa sudah sangat bisa dikuasai maka hadirlah beberapa pengembangan gerakan velocity tersebut, dari yang awalnya 4-6 gerakan dibuat berkali kali atau yang kerap disebut ‘Velocity Promax’.
Bahkan velocity berkembang dengan menggunakan lagu daerah untuk memperbanyak variasi gerakan yang menyesuaikan dengan asal daerah masing-masing.
Dengan semakin banyaknya variasi velocity masyarakat jadi terus merasa tertantang untuk mengikuti trend ini.
Bukan hanya remaja namun anak anak dan orang dewasa pun kerap mengikuti tren ini karena kemudahan proses editing dan besar kemungkinan masuk ke halaman pengguna lain (FYP).
Gerakan yang dilakukan saat proses pembuatan tren ini membutuhkan fokus dan juga kekompakkan yang baik, maka dari itu banyak yang membuat tren ini untuk menantang kekompakkan tim dan juga menambah gelak tawa karena ekspresi yang sedang berfikir atau kesalahan tak terduga yang dilakukan.
Jadi tren ini terus dilakukan masyarakat karena adanya tantangan dan keseruan yang dihadirkan saat pengeditan maupun proses pembuatan, serta keinginan untuk menghadirkan inovasi baru yang berbeda.