Mengapa China Membangun Tembok Besar China? Inilah Alasannya

Alasan Dibangunnya Tembok Besar China
Ilustrasi Gambar Alasan Dibangunnya Tembok Besar China (IDN Times)
0 Komentar

KBEonline.id – Negara yang dijuluki “Negeri Tirai Bambu” ini menyimpan banyak kisah menarik, salah satunya adalah sejarah megah Tembok Besar China atau The Great Wall of China. Tembok ikonik ini dibangun selama berabad-abad oleh para kaisar China sebagai benteng pertahanan utama untuk melindungi wilayah mereka dari serangan musuh, terutama para nomaden dari utara.

Dengan panjang yang mencapai lebih dari 4.000 kilometer, Tembok Besar China bukan hanya menjadi simbol kekuatan dan ketahanan, tetapi juga dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia berkat konstruksi kuno yang luar biasa dan proses pembangunannya yang berlangsung selama berabad-abad. Selama ribuan tahun, tembok ini terus diperluas dan diperkuat demi menjaga keamanan wilayah.

Salah satu bagian tertua dari tembok ini berada di Provinsi Shandong, yang terbuat dari tanah padat atau yang dikenal dengan istilah “rammed earth,” dan diperkirakan berusia sekitar 2.500 tahun. Pada masa sebelum China bersatu, tembok-tembok seperti ini berfungsi sebagai penghalang di perbatasan antara kerajaan-kerajaan yang kerap bertikai.

Baca Juga:Thailand Adalah Satu-satunya Negara di Asia Tenggara yang Tidak Pernah Dijajah, Mengapa?Cek Kesiapan Pilkada Ulang Tasikmalaya, Ketua Komisi I DPRD Jabar Lakukan Evaluasi Lapangan

Pada sekitar tahun 220 SM, Kaisar Qin Shi Huang menjadi penguasa pertama yang berhasil menyatukan China dan memulai proyek besar untuk menggabungkan tembok-tembok yang tersebar menjadi satu sistem pertahanan yang terpadu. Pada masa itu, sebagian besar tembok terbuat dari bahan sederhana seperti tanah dan kayu. Namun, para kaisar selanjutnya terus memperkuat dan memperluas tembok ini dengan menggunakan bahan yang lebih tahan lama seperti batu bata, granit, bahkan balok marmer, sambil mengadopsi teknik konstruksi yang semakin maju.

Pada masa Dinasti Ming, di bawah pemerintahan Kaisar Hongwu yang naik tahta pada tahun 1368, tembok ini mengalami renovasi besar. Bangunan-bangunan pengawas dan menara ditambahkan untuk memperkuat pertahanan. Sebagian besar bagian tembok yang kita kenal sekarang berasal dari era Ming, dengan panjang diperkirakan antara 4.000 hingga 5.500 kilometer.

Memasuki abad ke-17, ketika kekuasaan Manchu meluas hingga Mongolia Dalam, fungsi tembok sebagai benteng pertahanan mulai berkurang. Meski demikian, Tembok Besar tetap dijaga sebagai simbol penting dari identitas dan budaya China. Hingga saat ini, tembok ini menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di dunia, menarik jutaan pengunjung yang ingin menyaksikan keajaiban arsitektur dan sejarahnya.

0 Komentar