Kondisi ini memicu protes dan tekanan agar segera ditemukan alternatif pengganti pasir sebagai bahan konstruksi. Namun, mencari pengganti pasir bukan perkara mudah, karena pasir selama ini sangat melimpah dan murah. Menciptakan bahan dengan kualitas dan kuantitas yang sama tentu menjadi tantangan besar.
Beberapa alternatif seperti plastik, kayu, dan berbagai jenis beton ramah lingkungan mulai dikembangkan, namun sejauh ini belum ada yang mampu menggantikan pasir secara signifikan. Krisis pasir ini pun menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih bijak dalam menggunakan sumber daya alam yang tampaknya sederhana, namun sangat vital bagi kehidupan dan pembangunan.
(Vionisya Citra)