KBEonline.id – Saat ini, masalah kesehatan tidak hanya berkutat pada kolesterol, garam, atau lemak hewani, tapi juga gula yang tersembunyi dalam banyak makanan sehari-hari. Bahkan, bahaya gula bagi kesehatan dianggap bisa lebih serius dibandingkan rokok. Apakah ini benar?
Kita sudah tahu bahwa rokok menjadi penyebab utama berbagai penyakit berbahaya seperti gangguan paru-paru, penyakit paru obstruktif kronik, dan penyakit jantung. Selain itu, rokok juga berperan besar dalam berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, kandung kemih, dan prostat.
Namun, gula ternyata juga bisa menjadi “racun” yang berbahaya bagi tubuh. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa gula berkontribusi terhadap sekitar 35 juta kematian setiap tahun di seluruh dunia. Dampak negatif gula bahkan bisa disamakan dengan efek alkohol terhadap kesehatan. Dalam 50 tahun terakhir, konsumsi gula di seluruh dunia meningkat tiga kali lipat dan menjadi salah satu penyebab utama lonjakan obesitas secara global.
Baca Juga:Fraksi PKB Minta Fasilitasi Pesantren Dikembalikan dalam RPJMD dan APBD Jawa BaratPenyebab Mimisan, Apa Yang Terjadi Saat Kita Mimisan?
Menghindari gula bukan hal mudah karena zat ini terdapat dalam banyak makanan dan minuman populer, seperti minuman bersoda, permen, cokelat, kue, biskuit, dan puding. Bahkan produk yang diklaim sebagai makanan diet pun sering mengandung gula tersembunyi. Konsumsi gula yang berlebihan akan meningkatkan kadar gula darah dan memicu lonjakan insulin. Insulin sendiri tidak hanya berfungsi menurunkan gula darah, tapi juga berperan sebagai faktor pertumbuhan yang kuat, yang dapat memicu perkembangan kanker.
Selain menyebabkan obesitas, kadar gula dan insulin yang tinggi juga berkontribusi pada peningkatan kolesterol, diabetes, dan penyakit jantung. Gula juga dapat mengganggu metabolisme tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan ketidakseimbangan hormon, serta merusak fungsi hati.
Jadi, gula bukan hanya soal membuat tubuh bertambah gemuk. Dampaknya jauh lebih luas dan berbahaya daripada sekadar memperbesar lingkar pinggang. Konsumsi gula dalam jumlah kecil mungkin tidak berbahaya, tapi jika berlebihan, gula bisa menjadi ancaman kesehatan yang membunuh secara perlahan.
Singkatnya, gula dan rokok sama-sama berbahaya, meski dengan cara yang berbeda. Rokok adalah racun yang tidak membawa manfaat bagi tubuh, sementara gula sebenarnya adalah nutrisi yang dibutuhkan, namun bisa berubah menjadi musuh jika dikonsumsi berlebihan. Oleh karena itu, menjaga asupan gula dan menerapkan pola makan sehat sama pentingnya dengan menjauhi rokok demi kesehatan jangka panjang.