KBEonline.id – Gangguan kepribadian narsistik, atau yang dikenal sebagai Narcissistic Personality Disorder (NPD), adalah kondisi mental yang membuat penderitanya merasa sangat istimewa dan selalu ingin dikagumi oleh orang lain. Mereka kerap merasa diri mereka lebih unggul dibandingkan orang lain di sekitarnya.
Orang dengan gangguan ini sering membesar-besarkan pencapaian mereka, meskipun sebenarnya hal tersebut biasa saja. Selain itu, mereka biasanya memiliki tingkat empati yang rendah, karena menganggap kepentingan dan perasaan mereka jauh lebih penting daripada orang lain.
Namun, di balik sikap sombong itu, mereka sebenarnya sangat sensitif. Kritik sekecil apa pun bisa membuat mereka mudah tersinggung bahkan terjerumus ke dalam depresi.
Baca Juga:Fraksi PKB Minta Fasilitasi Pesantren Dikembalikan dalam RPJMD dan APBD Jawa BaratPenyebab Mimisan, Apa Yang Terjadi Saat Kita Mimisan?
Penyebab pasti dari gangguan ini masih belum diketahui secara jelas. Seperti banyak gangguan mental lainnya, faktor yang memengaruhi sangat kompleks dan beragam.
Beberapa ahli menduga masa kecil yang penuh ketidakstabilan bisa berperan besar. Misalnya, orang tua yang terlalu memanjakan anak, menuntut ekspektasi yang tinggi, bersikap kasar, atau bahkan mengabaikan anak secara emosional. Selain itu, ada pula kemungkinan faktor genetik, di mana riwayat narsistik dalam keluarga turut memengaruhi.
Faktor lain yang turut berperan adalah hubungan antara fungsi otak dengan perilaku dan kemampuan berpikir, yang memainkan peran penting dalam perkembangan gangguan kepribadian narsistik.
Gangguan ini termasuk dalam kategori gangguan kepribadian yang cenderung antisocial dan memiliki kecenderungan pembatasan diri. Biasanya, orang dengan gangguan ini menunjukkan perilaku yang dramatis dan emosional.
Berikut adalah beberapa gejala yang sering muncul pada orang dengan kepribadian narsistik:
1. Merasa dirinya lebih hebat dibanding orang lain
2. Memiliki fantasi tentang kekuasaan, kesuksesan, dan daya tarik yang luar biasa
3. Membesar-besarkan prestasi dan bakatnya
4. Selalu mengharapkan pujian dan kekaguman dari orang lain
5. Percaya diri bahwa dirinya istimewa dan bertindak seolah-olah berbeda dari yang lain
6. Sulit memahami perasaan dan emosi orang lain
7. Mengharapkan orang lain selalu setuju dengan ide dan rencananya
8. Memanfaatkan orang lain demi keuntungannya sendiri
9. Sering menghina orang yang dianggap lebih rendah darinya