Jika kamu pernah memperhatikan, variasi ras anjing jauh lebih beragam dibandingkan dengan kucing. Mulai dari anjing kecil seperti Chihuahua hingga raksasa seperti Saint Bernard, jumlah ras anjing yang tercatat bisa mencapai ratusan. Sementara itu, kucing ras yang dikenal secara resmi hanya berjumlah puluhan saja. Apa yang membuat perbedaan ini terjadi?
Salah satu alasannya adalah proses domestikasi anjing yang sudah berlangsung jauh lebih lama dibandingkan kucing. Anjing pertama kali dijinakkan manusia sekitar 15.000 tahun lalu untuk membantu berburu, menjaga wilayah, dan menggembala ternak.
Sebaliknya, kucing mulai dijinakkan sekitar 9.000 tahun yang lalu, terutama untuk mengendalikan hama di area pertanian.
Baca Juga:Tidak Selalu Membawa Penyakit, Virus Juga Bisa Bermanfaat Bagi Kehidupan ManusiaKenali Penyakit Menular yang Dapat Mengancam Nyawa dan Tips Melindungi Diri Kamu
Karena peran anjing yang sangat beragam, manusia mulai mengembangbiakkan anjing dengan tujuan spesifik, seperti berburu, menjaga rumah, atau sekadar menjadi teman setia.
Anjing dikembangbiakkan dengan seleksi ketat untuk mendapatkan sifat fisik dan perilaku tertentu. Contohnya, anjing pemburu memiliki penciuman yang sangat tajam, sedangkan anjing penjaga biasanya berukuran besar dan bersifat protektif. Hal ini menghasilkan ragam ras dengan karakteristik yang sangat berbeda.
Sementara itu, kucing lebih sering dijinakkan sebagai hewan peliharaan atau pembasmi tikus, sehingga variasi fisik dan perilakunya tidak terlalu dikembangkan secara khusus.
Selain itu, anjing memiliki variasi genetik yang lebih fleksibel dibandingkan kucing. Ini memungkinkan perubahan bentuk tubuh, ukuran, dan ciri-ciri lain terjadi lebih mudah melalui pembiakan selektif. Kucing, dengan struktur genetik yang lebih stabil, memiliki variasi fisik antar ras yang cenderung lebih terbatas.
Permintaan akan anjing dengan fungsi tertentu juga terus meningkat sepanjang sejarah. Misalnya, di Eropa, banyak anjing dikembangbiakkan khusus untuk berburu atau menjaga rumah. Sebaliknya, kucing lebih dihargai karena sifat mandirinya, bukan karena kemampuan khusus yang dikembangkan.
Jadi, perbedaan jumlah ras anjing dan kucing sangat dipengaruhi oleh sejarah domestikasi, tujuan pengembangbiakan, dan faktor genetik. Anjing dibiakkan untuk berbagai fungsi spesifik, sementara kucing lebih banyak dijadikan teman tanpa seleksi ketat. Meski jumlah ras kucing lebih sedikit, bukan berarti mereka kurang menarik-setiap kucing memiliki pesona unik yang membuatnya dicintai banyak orang.