KBEonline.id – Stoicism atau stoikisme adalah filosofi kuno yang mengajarkan kita untuk tetap tenang dan bijaksana saat menghadapi situasi sulit atau emosi yang berat. Dengan mengadopsi prinsip stoicism dalam kehidupan sehari-hari, kamu bisa melatih pikiran agar lebih logis, menjaga ketenangan hati, dan mengambil keputusan tanpa terburu-buru.
Kamu pasti pernah merasakan emosi negatif yang begitu kuat hingga seolah kehilangan kendali atas perasaan sendiri. Rasa frustrasi pun muncul karena kamu tak mampu mengatur keadaan emosional tersebut. Jika kamu ingin hidup lebih tenang dan melihat segala sesuatu dengan sudut pandang yang lebih positif, stoicism bisa menjadi filosofi yang tepat untuk dipelajari.
Stoicism sudah ada sejak berabad-abad lalu dan menekankan pentingnya ketenangan batin dalam menghadapi tantangan hidup. Inti dari filosofi ini adalah menyadari bahwa satu-satunya hal yang benar-benar bisa kamu kendalikan adalah bagaimana kamu memandang dan merespons sesuatu. Hal-hal di luar kendali, seperti pendapat orang lain atau masa depan yang tak pasti, sebaiknya tidak menjadi sumber kegelisahan.
Baca Juga:Halal Bihalal dan Temu Kangen Kader PKB Karawang: Ajang Silaturahmi dan Penguatan Regenerasi KaderAnjing vs Kucing, Mengapa Variasi Ras Anjing Lebih Banyak?
Berikut beberapa langkah praktis yang bisa kamu lakukan untuk menghidupkan filosofi stoicism:
1. Kurangi Ketergantungan Emosional pada Hal Eksternal
Jangan biarkan kebahagiaanmu bergantung pada pekerjaan, kesuksesan, atau hubungan yang mudah berubah. Jika kamu terlalu menggantungkan emosi pada hal-hal tersebut, kamu memberi mereka kendali atas perasaanmu. Sebaliknya, ciptakan kebahagiaan dari tujuan hidup yang bermakna, seperti membantu orang lain atau menikmati hal-hal kecil di sekitarmu.
2. Latih Rasa Syukur
Stoicism mengajarkan bahwa ketamakan dan rasa tidak puas hanya akan menimbulkan penderitaan. Kunci kebahagiaan adalah merasa cukup dengan apa yang sudah kamu miliki. Bersyukur atas segala hal, sekecil apapun, akan membuat kesehatan mentalmu lebih terjaga dan hidup terasa lebih bermakna.
3. Ubah Persepsi Internal
Kamu tidak bisa mengendalikan pikiran orang lain tentang dirimu, tapi kamu bisa mengubah cara pandangmu sendiri. Saat menghadapi masalah, coba lihat sisi positifnya. Dengan begitu, kamu akan lebih tenang dan mampu belajar dari setiap pengalaman buruk yang terjadi.
4. Rutin Meditasi