KBEonline.id— Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat SD se-Kabupaten Karawang tahun 2025 berlangsung meriah.
Sebanyak 360 siswa dari 30 kecamatan turut ambil bagian dalam ajang tahunan yang digelar di sejumlah lokasi berbeda, yakni Technomart, Karawang Central Plaza (KCP), dan Festive Walk, pada Senin (16/6/2025).
Dalam kompetisi tersebut, Kecamatan Karawang Barat tampil gemilang dengan menyabet gelar juara umum.
Baca Juga:Warga Kota Karawang Harus Waspada, 4 Rumah di Karawang Barat Ludes Terbakar, Diduga Akibat Konsleting ListrikBuat Kamu yang Gandrung Fashion Klasik, Yuk Intiip Brand Amerika Kate Spade di The Grand Outlet Karawang
Mereka berhasil mendominasi perolehan juara dengan meraih posisi pertama di lima dari tujuh mata lomba yang dipertandingkan.
Capaian ini menjadikan Karawang Barat sebagai kecamatan paling berprestasi dalam ajang FLS3N SD tahun ini.
Ketua Panitia FLS3N SD Karawang, Hasim, menjelaskan bahwa ada tujuh cabang lomba yang dipertandingkan, meliputi tari, kriya, gambar ekspresi, menulis cerita, pantomim, menyanyi solo, dan mendongeng.
Jumlah peserta mencapai sekitar 360 siswa, dengan rata-rata 10 perwakilan dari setiap kecamatan.
“Namun ada juga kecamatan yang mengirimkan lebih banyak peserta,” ujarnya.
Untuk menjaga profesionalitas dan objektivitas, proses penjurian melibatkan dewan juri independen dari luar lingkungan Dinas Pendidikan maupun pengawas sekolah.
Hasilnya, Karawang Barat menunjukkan dominasi kuat dengan memborong gelar juara di hampir semua cabang seni yang dilombakan.
Baca Juga:NPCI Bekasi Klarifikasi Isu Pengusiran Atlet Disabilitas: Katanya Bukan Diusir Tapi Tidak TerpanggilWaduh, Warga Desa Tamanrahayu Setu Terancam Tidak Dapat Uang Kompensasi
Hasim menambahkan, panitia telah menyiapkan hadiah berupa piala, piagam penghargaan, dan uang pembinaan untuk para pemenang juara 1, 2, dan 3 di masing-masing kategori.
Selain itu, piala bergilir disediakan khusus bagi kecamatan yang berhasil meraih predikat juara umum.
“Pemenang juara satu akan mewakili Karawang ke FLS3N tingkat Provinsi Jawa Barat,” katanya.
Meski begitu, Hasim menegaskan pentingnya pembinaan lanjutan bagi para pemenang sebelum bersaing di tingkat provinsi.
Ia menilai, peran aktif dari sekolah, koordinator wilayah kecamatan (korwil), dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Karawang sangat berpengaruh terhadap kesiapan para siswa.
“Kalau hanya dilepas begitu saja, potensi kalah bersaing cukup besar. Tapi kalau dibina dengan serius, kami optimis anak-anak Karawang bisa berprestasi di tingkat provinsi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Pendas) Disdikpora Karawang, Yanto, mengapresiasi keberhasilan penyelenggaraan FLS3N tahun ini