Intermittent Fasting, Cara Seru Turunkan Berat Badan dan Jaga Kesehatan dengan Metode yang Tepat

Cara Intermittent Fasting dengan Benar dan Tepat
Ilustrasi Gambar Cara Intermittent Fasting dengan Benar dan Tepat (Nusantic)
0 Komentar

Intermittent fasting (IF) kini semakin populer sebagai strategi menurunkan berat badan sekaligus meningkatkan kesehatan tubuh. Namun, kunci utamanya adalah menjalankan IF dengan cara yang benar dan sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing.

Ada beberapa pola IF yang bisa kamu pilih sesuai kenyamanan:

1. Metode 16/8: Puasa selama 16 jam dan makan hanya di jendela waktu 8 jam. Cara ini paling banyak dipilih karena simpel dan mudah diintegrasikan ke rutinitas harian.

2. Metode 5:2: Makan seperti biasa selama 5 hari dalam seminggu, lalu membatasi asupan kalori (sekitar 500-600 kalori) pada 2 hari terpisah.

Baca Juga:Debat KDM vs Aura Cinta Setingan?, Gadis Ini Ternyata Bintang Iklan dan Pemain FilmBanyak Orang Tua Terabaikan, Pipik Sosialisasi Perda Kesejahteraan Lanjut Usia

3. Eat-Stop-Eat: Puasa penuh selama 24 jam, sekali atau dua kali dalam seminggu. Metode ini cukup menantang dan kurang direkomendasikan untuk pemula.

Bagi yang baru ingin mencoba, metode 16/8 adalah pilihan terbaik karena fleksibel dan tidak terlalu membebani tubuh.

Agar sukses menjalani intermittent fasting, coba terapkan tips berikut:

1. Mulai perlahan: Jangan langsung memaksakan puasa panjang. Awali dengan mengurangi waktu makan secara bertahap.

2. Atur jadwal makan: Pilih waktu makan yang paling cocok dengan aktivitasmu sehari-hari.

3. Perhatikan nutrisi: Pastikan makanan yang dikonsumsi tetap sehat dan seimbang, meski waktunya terbatas.

4. Penuhi kebutuhan cairan: Minum air putih yang cukup selama puasa agar tubuh tetap terhidrasi.

5. Dengarkan sinyal tubuh: Jika merasa tidak nyaman atau lemas, jangan ragu untuk berhenti dan evaluasi kembali pola puasa yang dijalani.

Baca Juga:Bahaya Pedofilia Mengincar Anak- anak, Kenali Ciri- ciri Pelaku dan Upaya PenanganannyaWaduh, Keluarga Korban Malpraktik Rumah Sakit Swasta di Karawang Diintimidasi 4 Orang yang Mengaku Polisi

Agar makin mudah memantau perkembangan, kamu bisa membuat jurnal makanan untuk mencatat apa saja yang dikonsumsi dan bagaimana perasaanmu setiap harinya selama menjalani IF.

Dan yang tak kalah penting, konsultasikan dulu dengan dokter atau ahli gizi supaya mendapatkan panduan yang paling sesuai dengan kondisi tubuhmu.

(Vionisya Citra)

0 Komentar