KBEonline.id – Momen perpisahan sekolah selalu menjadi peristiwa yang dinanti-nantikan, membawa gelombang emosi yang beragam. Di tengah kemeriahan acara yang melibatkan seluruh keluarga besar sekolah-mulai dari siswa, guru, hingga orang tua-terpancar kegembiraan, haru, kebanggaan, dan kesedihan yang berpadu dalam satu peristiwa tak terlupakan.
Setiap sekolah memiliki tradisi khas yang diwariskan dari generasi ke generasi, menjadikan perpisahan sekolah sebagai puncak perjalanan panjang para siswa dalam menimba ilmu. Lebih dari sekadar seremoni, perpisahan ini seharusnya menjadi tonggak kedewasaan bagi para lulusan di setiap jenjang pendidikan.
Perpisahan sekolah sebaiknya dipandang bukan hanya sebagai garis akhir, melainkan juga sebagai gerbang menuju petualangan baru. Di sinilah siswa diajak untuk tidak larut dalam kegembiraan berlebihan, namun juga tidak terjebak dalam kesedihan mendalam.
Baca Juga:Debat KDM vs Aura Cinta Setingan?, Gadis Ini Ternyata Bintang Iklan dan Pemain FilmBanyak Orang Tua Terabaikan, Pipik Sosialisasi Perda Kesejahteraan Lanjut Usia
Perpisahan bukanlah penutup cerita, melainkan prolog menuju babak kehidupan yang lebih menantang. Di saat-saat terakhir, para guru memiliki kesempatan emas untuk menyampaikan pesan-pesan bermakna yang akan membekas di hati para siswa. Sementara itu, para siswa harus mampu menangkap dan menyimpan setiap nasihat sebagai bekal menghadapi dunia baru yang menanti di depan mata.
Lebih dari itu, perpisahan sekolah juga menjadi momen di mana jalinan persahabatan diuji dan diabadikan. Ada pertemanan yang berakhir di sini, namun tak sedikit pula yang justru semakin erat dan berlanjut ke jenjang berikutnya. Perselisihan diharapkan berakhir, dan setiap siswa menemukan jalannya masing-masing-baik sendiri maupun bersama kelompok sahabatnya. Inilah saat untuk merefleksikan pelajaran hidup yang diperoleh selama bersekolah: seberapa besar kerendahan hati, kemampuan memaafkan, dan kelapangan hati dalam menerima perbedaan.
Agar perpisahan sekolah tidak sekadar menjadi acara seremonial, seluruh civitas sekolah-kepala sekolah, guru, hingga staf-perlu terus memperbarui makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga agar momen ini tetap bermakna dan terhindar dari pengaruh negatif. Perpisahan sekolah harus menjadi kenangan manis, membekas dalam ingatan, dan meninggalkan rasa bangga serta kebahagiaan bagi semua yang terlibat.
(Vionisya Citra)