KARAWANG – Memasuki awal Mei, kualitas udara di Kabupaten Karawang kembali menjadi sorotan.
Berdasarkan data pemantauan dari platform IQAir pada Rabu pagi, indeks kualitas udara (Air Quality Index/AQI) Karawang tercatat di angka 143. Angka ini menempatkan Karawang dalam kategori “Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif”, seperti anak-anak, lansia, dan penderita gangguan pernapasan.
Kondisi ini diperburuk oleh tingginya konsentrasi polutan PM2.5, partikel halus yang dapat menembus sistem pernapasan dan menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang.
Baca Juga:Sejarah dan Makna Hari Buruh di 2025, Jalan Panjang Perjuangan Pekerja IndonesiaHardiknas 2025, Henghormati Ki Hajar Dewantara dan Merenungkan Perjalanan Pendidikan Indonesia
Angka ini menempatkan Karawang sebagai salah satu dari lima wilayah dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada hari buruh internasional ini. Di beberapa titik kawasan industri seperti Klari dan Cikampek, konsentrasi partikulat halus PM2.5 berada di atas ambang aman yang ditetapkan WHO, yaitu 10 µg/m³ untuk paparan tahunan.
Sebagai salah satu kawasan industri terbesar di Jawa Barat, Karawang memang menghadapi tekanan lingkungan yang berat. Ribuan kendaraan berat, aktivitas pabrik, serta pembakaran terbuka seperti yang masih dijumpai di wilayah Pangkalan dan sekitarnya berkontribusi besar terhadap akumulasi emisi berbahaya di udara.
Pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas luar ruangan dan menggunakan masker pelindung saat berada di area terbuka. Langkah-langkah preventif juga tengah digencarkan, termasuk peningkatan sosialisasi bahaya polusi udara serta kampanye penanaman pohon di kawasan pemukiman padat.
Namun demikian, para pemerhati lingkungan mendorong agar kebijakan mitigasi tidak berhenti pada tataran imbauan. Diperlukan pengawasan ketat terhadap emisi industri dan pembenahan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Jika tidak ada perubahan sistemik, Karawang berisiko mengalami penurunan kualitas udara secara permanen di tengah laju pertumbuhan ekonomi yang kian cepat.
Hari ini, langit Karawang tampak biasa. Namun di balik ketenangannya, angka-angka di balik layar menunjukkan ancaman nyata yang perlu dihadapi bersama karena udara bersih bukanlah kemewahan, melainkan hak dasar setiap warga.