KBEonline.id – Sutra adalah salah satu kain yang selalu jadi incaran banyak orang karena keistimewaannya yang kuat, lembut saat disentuh, dan memiliki kilau alami yang menawan.
Harga kain sutra yang tinggi bukan hanya soal kualitasnya, tapi juga karena proses pembuatannya yang unik. Sutra berasal dari benang halus yang dipintal dari kepompong ulat sutra, menjadikannya kain yang sangat eksklusif.
Menurut World History Encyclopedia, kain sutra tertua ditemukan di situs Qianshanyang dan Zhenjiang, Tiongkok, dan diperkirakan berasal dari sekitar tahun 2.700 SM. Selama ribuan tahun, bangsa Tiongkok menjaga rahasia pembuatan kain indah ini sebelum akhirnya diperdagangkan ke barat.
Baca Juga:Makna Perpisahan Sekolah Bagi Siswa, Simfoni Akhir yang Menjadi Awal BaruPluto: Dari Planet Kecil Jadi Planet Kerdil, Mengapa Statusnya Berubah?
Bagaimana proses ulat sutra bisa menghasilkan benang yang kemudian menjadi kain sutra? Berikut tahapannya:
1. Telur
Proses dimulai dari ngengat sutra (Bombyx mori) yang bertelur. Ngengat ini tidak makan atau minum di akhir hidupnya, melainkan hanya kawin, bertelur, lalu mati. Dalam sekali bertelur, seekor ngengat betina bisa menghasilkan 200-400 butir telur yang direkatkan di daun murbei. Telur-telur ini kemudian diinkubasi selama sekitar 12 hari hingga menetas.
2. Larva
Setelah menetas, larva kecil dipindahkan ke ruang pemeliharaan dan diberi makan daun murbei secara rutin. Ulat sutra sangat rakus, terus makan hingga tubuhnya membesar. Dalam proses pertumbuhan ini, ulat akan mengalami pergantian kulit hingga empat kali, sampai akhirnya mencapai panjang sekitar 8 cm.
3. Kepompong
Setelah kenyang, ulat mulai membentuk kepompong dengan cara memutar tubuhnya dan melilitkan benang halus sepanjang sekitar 300 meter! Gerakan kepala ulat yang konstan membuat kepompong berbentuk kapsul putih yang khas. Kepompong ini dipanen sebelum ulat berubah menjadi ngengat, agar benangnya tetap utuh.
4. Pembuatan Benang Sutra
Kepompong yang sudah dipanen direndam dan direbus dalam air panas. Setelah itu, ujung benang diurai perlahan dan dipintal menjadi satu helai benang sutra yang panjang. Benang-benang ini kemudian digulung dan ditenun menjadi kain sutra yang indah, siap memukau siapa saja yang melihat dan menyentuhnya.
Tak heran jika kain sutra selalu identik dengan kemewahan dan keanggunan, karena setiap helainya adalah hasil kerja keras ribuan ulat dan proses panjang yang penuh ketelitian!