KBEonline.id – Maag dan GERD kerap dianggap serupa karena sama-sama berhubungan dengan asam lambung, padahal keduanya adalah kondisi yang berbeda. Penanganan yang tidak tepat justru bisa memperparah masalah kesehatan kamu.
– Maag (Gastritis):
Maag adalah istilah umum untuk menggambarkan peradangan pada dinding lambung. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari infeksi bakteri Helicobacter pylori, konsumsi obat tertentu, stres, hingga pola makan yang kurang baik.
Gejala maag biasanya berupa perut terasa penuh, kembung, nyeri di bagian atas perut, mual, dan kadang muntah. Keluhan ini bisa muncul saat makan, setelah makan, atau jika kamu terlambat makan.
– GERD (Gastroesophageal Reflux Disease):
Baca Juga:Kasus Cabul di Pesantren Makin Meresahkan, Begini Respon Ketua MUI KarawangDelapan Desa Ikuti Lomba Desa Tingkat Kecamatan Serang Baru
Sementara itu, GERD adalah kondisi kronis di mana asam lambung secara terus-menerus naik ke kerongkongan karena otot sfingter di bagian bawah kerongkongan melemah. Akibatnya, penderita GERD sering merasakan sensasi panas di dada (heartburn), rasa asam atau pahit di mulut, sulit menelan, bahkan batuk dan sesak napas akibat iritasi saluran pernapasan.
Perbedaan Maag dan GERD dari Penyebab dan Gejala
Penyebab:
Maag biasanya dipicu oleh infeksi bakteri, stres, konsumsi alkohol, minuman berkafein, merokok, penyakit autoimun, atau efek samping obat-obatan tertentu.
GERD terjadi akibat melemahnya katup di bawah kerongkongan, sehingga asam lambung mudah naik. Faktor pemicunya antara lain makan berlebihan, langsung berbaring setelah makan, efek samping obat tertentu, atau tekanan di perut akibat hernia hiatal.
Gejala:
Maag biasanya pada perut bagian atas terasa tidak nyaman, kembung, mual, muntah, nyeri ulu hati, sering bersendawa, dan nafsu makan menurun.
GERD gejalanya seperti sensasi terbakar di dada (heartburn), rasa asam atau pahit di mulut, kesulitan menelan, nyeri ulu hati yang lebih parah, jantung berdebar, batuk, dan sesak napas akibat iritasi.
Mengapa Harus Tahu Bedanya?
Walau gejalanya hampir mirip, maag dan GERD membutuhkan penanganan yang berbeda. Maag berfokus pada masalah di lambung, sedangkan GERD berkaitan dengan gangguan di kerongkongan. Salah diagnosis bisa membuat pengobatan tidak efektif atau bahkan memperburuk kondisi.
Jika kamu mengalami keluhan yang menyerupai maag atau GERD, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai. Jangan ragu mencari informasi lebih lanjut agar kesehatan lambung kamu tetap terjaga!