KARAWANG, KBEonline.id – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMA tingkat Kabupaten Karawang akan bergulir pekan ini. Sebanyak 85 siswa akan bersaing menjadi yang terbaik dalam dua cabang olahraga (cabor).
Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) SMA Kabupaten Karawang, Hary Prasetyo mengatakan, O2SN merupakan hajatan olahraga pelajar yang diselenggarakan secara bertingkat mulai dari daerah hingga nasional.
Karena itu, selain sebagai wadah untuk mengembangkan talenta peserta didik dalam bidang olahraga, O2SN tingkat Kabupaten Karawang menjadi ajang penjaringan atlet untuk menghadapi kejuaraan yang sama di tingkat Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga:Remaja di Karawang Alami Kelainan Medis, Dirujuk ke RS Tingkat LanjutDiduga Alami Malpraktik, Seorang Anak di Karawang Alami Trauma Usai Dirawat di RS Permata Keluarga
“Kami berharap O2SN tahun ini berjalan dengan lancar dan melahirkan atlet-atlet terbaik yang mampu diandalkan Karawang meraih prestasi di level provinsi bahkan nasional. Terlebih, siswa SMA asal Karawang memiliki catatan yang cukup baik dalam perhelatan O2SN. Karawang selalu berhasil meraih medali di level provinsi, bahkan di tahun 2023 ada siswa yang menembus ke tingkat nasional,” ujar Hary, kepada KBE, Selasa (20/5/2025).
Ketua Panitia O2SN SMA, Ranta menambahkan, O2SN SMA tingkat Kabupaten Karawang tahun ini akan berlangsung di Technomart selama satu hari pada 22 Mei 2025.
Berbeda dari gelaran tahun-tahun sebelumnya, O2SN 2025 yang diikuti 85 pelajar yang berasal dari 35 SMA negeri dan swasta, hanya mempertandingkan dua cabor yaitu karate (38 siswa) dan pencak silat (47 siswa) kategori putra dan putri.
“Tahun-tahun sebelumnya dipertandingkan lima cabor, namun tahun ini atletik, renang dan bulu tangkis ditiadakan. Kami berharap ke depan jumlah cabornya bisa kembali ditambah, karena selain menjadi wadah pembinaan pelajar di bidang olahraga, prestasi di ajang O2SN akan menjadi bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ucap Ranta.
Lebih lanjut Ranta menyampaikan, di akhir kejuaraan, siswa dan siswi peraih juara satu, dua dan tiga berhak mendapatkan medali dan sertifikat.
“Khusus bagi peraih juara satu kategori putra dan putri setiap cabang olahraga akan mewakili ke tingkat Provinsi Jawa Barat,” katanya. (ayi)