“Tenang boss, ada lah. Tapi harus tetap menempuh administrasi. Ya tetap lah meritrokrasi yang bisa,” tegasnya.
Menurut Ade, pendekatan rotasi-mutasi tidak akan asal-asalan, melainkan akan mempertimbangkan tolok ukur kinerja dan kualifikasi setiap individu. Ia juga menyebut bahwa banyak pejabat di lingkungan Pemkab Bekasi yang memiliki kemampuan mumpuni.
“Saya rasanya pintar-pintar semua,” katanya sambil tersenyum.
Rotasi-mutasi di tubuh birokrasi kerap menjadi perhatian publik karena berdampak pada pelayanan dan efektivitas pemerintahan.
Baca Juga:Polres Metro Bekasi Bongkar Pabrik Narkoba Rumahan, Lima Tersangka Diciduk144 Siswa MTs Meriahkan Aksioma Kabupaten Karawang Tahun 2025
Dengan pendekatan yang selektif dan berbasis prestasi, diharapkan langkah ini mampu mendorong reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas layanan publik di Kabupaten Bekasi. (Iky)