Simple vocal tics contohnya:
– Batuk
– Berdeham
– Mengeluarkan suara seperti hewan, misalnya menggonggong
Complex vocal tics meliputi:
– Mengulang kata sendiri (palilalia)
– Mengulang kata orang lain (echophenomena)
– Mengucapkan kata-kata kasar atau tidak pantas (koprolalia)
Sebelum tics muncul, pengidap sering merasakan sensasi seperti gatal, kesemutan, kedutan, atau ketegangan otot yang hilang setelah tics terjadi.
Jika anak kamu menunjukkan tanda-tanda tics, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Namun, perlu diingat bahwa tics tidak selalu berarti sindrom Tourette, karena banyak anak yang mengalami tics ringan yang hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.
Dengan pemahaman yang tepat, kamu bisa membantu anak mengenali dan mengelola gejala sindrom Tourette sehingga aktivitas sehari-hari tidak terganggu.
(Vionisya Citra)