Cara Efektif Mengatasi Psikosomatik pada Anak dan Dewasa 

Cara Efektif Mengatasi Psikosomatis
Ilustrasi Gambar Cara Efektif Mengatasi Psikosomatis (RS JIH)
0 Komentar

KBEonline.id – Psikosomatik terjadi ketika kondisi mental seperti stres dan kecemasan mulai memengaruhi kesehatan fisik. Menariknya, gangguan ini tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga bisa dialami oleh anak-anak.

Pada anak, penyebab utamanya seringkali berakar dari pola asuh dan hubungan dengan orang tua. Kurangnya pemahaman orang tua mengenai kesehatan mental dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan psikosomatik.

Penanganan psikosomatik tidak hanya berfokus pada keluhan fisik saja, tetapi juga mencakup aspek mental dan sosial yang menjadi pemicu munculnya gejala fisik. Selain mengobati gejala tubuh, penderita psikosomatik disarankan untuk berkonsultasi dengan psikiater agar bisa mendapatkan diagnosis yang menyeluruh, termasuk menilai durasi penyakit, tekanan lingkungan, serta kepribadian pasien.

Baca Juga:Mengenal Sindrom Tourette: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengenali TicsCara Ampuh Meningkatkan Nafsu Makan: Tips Jitu Mengatasi Hilang Selera Makan

Setiap keluhan fisik yang muncul akan ditangani sesuai penyebabnya. Sementara itu, masalah psikologis akan dibantu melalui konseling intensif dan psikoterapi, seperti terapi pola pikir dan perilaku, yang bertujuan melatih respons seseorang saat menghadapi situasi sulit. Pendekatan ini sangat efektif untuk meredakan gejala fisik yang timbul akibat gangguan psikosomatik.

Pilihan Penanganan Psikosomatik

– Psikoterapi

Terapi perilaku kognitif adalah salah satu metode utama yang digunakan untuk membantu pasien melatih respons mental terhadap tekanan. Terapi ini terbukti efektif dalam mengurangi keluhan fisik akibat psikosomatik.

– Hipnoterapi

Hipnoterapi dapat dilakukan bersamaan dengan psikoterapi untuk membantu pasien mengatasi stres dan kecemasan. Dengan hipnosis, pasien diajak mengeksplorasi pikiran, perasaan, dan kenangan yang tersembunyi di bawah sadar. Dengan begitu, luka batin yang ditemukan bisa diolah bersama psikiater, sehingga tidak berkembang menjadi stres yang memicu gejala psikosomatik.

– Obat-obatan

Jika diperlukan, psikiater dapat meresepkan obat-obatan, seperti antidepresan, untuk membantu mengurangi gejala fisik atau nyeri yang berkaitan dengan depresi dan gangguan psikosomatik.

Selain itu, pasien juga akan diajarkan cara-cara mengelola stres dengan lebih baik, sehingga bisa mencegah atau mengurangi gejala psikosomatik saat menghadapi tekanan.

Walaupun gangguan ini berasal dari pikiran, psikosomatik tidak boleh dianggap remeh dan perlu segera diatasi agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika kamu sering mengalami keluhan fisik saat berada di bawah tekanan atau dalam situasi yang tidak menyenangkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikiater agar mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

0 Komentar