Cara Penanganan Darurat Saat Hipotermia, Agar Tubuh Kembali Hangat

Cara Menangani Hipotermia
Ilustrasi Gambar Cara Menangani Hipotermia (National Geographic Indonesia)
0 Komentar

KBEonline.id – Hipotermia adalah kondisi medis serius yang terjadi saat suhu tubuh turun drastis di bawah 35°C. Ini berarti tubuh kehilangan panas lebih banyak daripada yang bisa dihasilkannya, sehingga organ vital seperti jantung dan otak berisiko gagal berfungsi. Jika tidak segera ditangani, hipotermia bisa berakibat fatal, termasuk henti jantung dan gangguan pernapasan.

Suhu tubuh normal manusia berkisar antara 36,5 hingga 37,3°C. Penurunan suhu tubuh biasanya terjadi akibat paparan suhu dingin yang ekstrem, seperti berada lama di lingkungan bersalju, pegunungan, atau air dingin. Bahkan, tenggelam atau terendam air dingin dalam waktu lama juga dapat memicu hipotermia.

Saat suhu tubuh menurun, kerja organ-organ vital melambat dan tubuh mulai menggigil sebagai upaya mempertahankan panas. Jika kondisi ini berlanjut, fungsi jantung dan otak akan terganggu, menyebabkan penurunan kesadaran dan respons.

Beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi:

– Tubuh menggigil hebat

– Kulit berubah pucat dan terasa dingin

– Napas tersendat atau melambat

– Tubuh kaku dan sulit digerakkan

– Denyut jantung melambat

Baca Juga:Mengenal Sindrom Tourette: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengenali TicsCara Ampuh Meningkatkan Nafsu Makan: Tips Jitu Mengatasi Hilang Selera Makan

Jika kamu melakukan aktivitas di lingkungan dingin seperti mendaki gunung, berenang di laut, menyelam, atau berada di wilayah bersuhu sangat rendah, waspadai risiko hipotermia.

Langkah Pertolongan Pertama Mengatasi Hipotermia

– Pindahkan ke Tempat Hangat

Segera bawa korban ke tempat yang lebih hangat dan kering. Jika sulit memindahkan, lindungi dari angin, hujan, dan sumber dingin lainnya. Lepaskan pakaian basah yang memperburuk kondisi dan tutupi tubuh dengan selimut tebal atau pakaian berlapis.

– Gunakan Kompres Hangat dan Kering

Setelah tubuh dilapisi pakaian hangat, gunakan kompres hangat pada area leher dan lipatan paha untuk menghangatkan pembuluh darah utama. Hindari mengompres lengan dan kaki karena bisa menurunkan suhu inti tubuh. Pastikan kompres kering, bukan basah.

– Hindari Kontak Panas Langsung

Jangan menggunakan air panas atau sumber panas langsung pada kulit, karena bisa menyebabkan overheating dan mengganggu detak jantung. Lebih baik dekatkan korban ke sumber panas alami seperti matahari, api unggun, atau alat pemanas.

– Berikan Minuman dan Makanan Hangat

0 Komentar